Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memperbaiki Error Blue Screen FaceIt.sys, Rzudd.sys atau AcmeVideo.sys

 


Error Blue Screen of Death cukup umum terjadi di Windows 10 dan Windows 11. Cukup banyak dari error blue screen ini disebabkan oleh driver yang rusak, out of date dan tidak kompatibel. Dalam artikel kali ini, saya akan fokus pada tiga driver, yaitu FaceIt.sys, Rzudd.sys dan AcmeVideo.sys. Artikel ini akan memberikan solusi yang paling sesuai untuk error BSOD yang mungkin anda temui di komputer Windows 10 atau Windows 11 anda, yang mungkin dipicu oleh driver yang disebutkan diatas.


Sebelum kita langsung ke solusi perbaikannya., mari kita lihat ID driver ini sehubungan dengan aplikasi dan proses mana yang dimilikinya.

  • FaceIt.sys: FaceIt.sys adalah driver anti-cheat untuk game yang digitally signed-nya dari FACE IT LIMITED.
  • Rzudd.sys: File ini paling sering menjadi milik produk Razer Rzudd Engine. Driver ini dikembangkan oleh perusahaan Razer USA Ltd.
  • AcmeVideo.sys: File ini adalah driver video untuk hardware dari ACME Video Solutions.


What failed: AcmeVideo.sys

Stop Code: Page_Fault_in_Nonpaged_Area




Memperbaiki Error Blue Screen FaceIt.sys, Rzudd.sys atau AcmeVideo.sys 


Jika anda menghadapi error BSOD yang menunjukkan driver FaceIt.sys, rzudd.sys atau AcmeVideo.sys yang gagal, maka anda dapat mencoba solusi yang saya rekomendasikan dibawah ini. Lihat solusi mana yang mungkin berlaku dalam kasus anda.


Jika anda dapat login secara normal, tidak masalah; namun jika tidak, maka anda harus booting ke Safe Mode, kemudian masuk ke layar Advanced Startup options atau gunakan media instalasi untuk boot agar dapat menjalankan instruksi ini.



1. Jalankan Driver Verifier


Diperkirakan sekitar tiga perempat dari error blue screen disebabkan oleh error driver. Driver Verifier adalah tool yang berjalan secara real-time untuk memeriksa perilaku driver. Misalnya, Driver Verifier memeriksa penggunaan resource memory, seperti memory pool. Jika ia melihat error dalam eksekusi kode driver, maka ia secara proaktif membuat pengecualian agar bagian kode driver tersebut dapat diteliti lebih lanjut. Driver Verifier Manager ada di dalam Windows. Anda dapat mengkonfigurasi driver mana yang ingin anda verifikasi. Kode yang memverifikasi driver menambah overhead saat dijalankan, jadi cobalah dan verifikasi driver sebanyak mungkin.




2. Update Driver


Driver yang salah atau out of date juga dapat memicu error BSOD ini. Dalam hal ini, anda dapat mengupdate driver anda secara manual melalui Device Manager atau anda bisa mendapatkan update driver di bagian Optional Updates dibawah Windows Update. Anda juga dapat mendownload driver versi terbaru dari website produsen dan menginstall driver secara manual.



3. Rollback Driver


Jika anda mulai mengalami error BSOD ini setelah mengupdate driver, maka anda dapat mengembalikan driver ke versi sebelumnya dan melihat apakah itu membantu.



4. Uninstall atau Hapus Driver


Jika mengupdate atau me rollback driver gagal menyelesaikan masalah, maka solusi logis terbaik berikutnya adalah menguninstall driver melalui Device Manager dan merestart komputer anda. Saat Windows 10 atau Windows 11 melakukan booting, secara otomatis itu akan menginstall driver generik yang berfungsi dalam banyak kasus. Anda juga dapat menguninstall driver melalui Command Prompt yang dapat anda akses melalui Advanced startup options.




5. Install Driver Baru


Sebelum memulai proses ini, anda perlu mengetahui dimana installer driver menyimpan file sementaranya. Driver package lain mungkin menggunakan lokasi lain, namun anda perlu mengetahui informasi ini untuk menghapus file ini atau Windows mungkin mencoba menginstall driver lama dari lokasi ini.


Untuk menyegarkan atau clean install driver di Windows, ikuti langkah-langkah berikut dibawah ini.

  • Pastikan anda memiliki installer driver terbaru untuk driver yang akan anda install.
  • Setelah selesai, restart PC anda menggunakan Start - Power - Restart. Jangan gunakan tombol Power pada PC anda. Tombol ini sering kali dipetakan ke fungsi Sleep dan tidak memiliki tujuan yang sama. Merestart PC anda akan menghapus semua proses yang berjalan yang mungkin terkait dengan file di folder sementara.
  • Setelah itu, hapus semua file instalasi sementara untuk driver perangkat.
  • Selanjutnya, tekan tombol Win + X dan tekan M untuk membuka Device Manager.
  • Di jendela Device Manager, klik View dan pilih Show hidden devices (Catatan: ini akan menampilkan banyak perangkat yang tidak lagi terhubung ke mesin anda, serta perangkat yang tidak boleh disentuh. Jika ragu, biarkan saja).
  • Sekarang, temukan perangkat yang drivernya ingin anda hapus atau install ulang.
  • Kemudian, klik kanan pada driver perangkat dan klik Uninstall device.
  • Di jendela Uninstall device, beri ceklist pada kotak Delete the driver software for this device (jika opsi ada) dan klik Uninstall.


  • Uninstall semua duplikat perangkat ini, meskipun berwarna abu-abu.
  • Setelah Device Manager selesai menguninstall driver, klik Action dan pilih Scan for hardware changes di bagian atas Device Manager. Perangkat tersebut mungkin akan muncul kembali. Jika ada multiplenya, hanya satu yang akan muncul.
  • Ulangi langkah untuk menguninstall hingga anda tidak lagi melihat opsi Delete the driver software for this device. Pada titik ini, anda telah menghapus semua driver yang diinstall dari penyimpanan driver. Jika Windows memiliki driver default, driver tersebut akan tetap diinstall ulang, namun biasanya anda dapat membiarkan driver tersebut tetap di tempatnya karena driver tersebut dikirimkan bersama Windows.
  • Setelah itu, restart komputer anda dan jalankan installer driver untuk menginstall ulang driver.



6. Nonaktifkan Driver Signature Enforcement


Solusi ini mengharuskan anda untuk menonaktifkan Driver Signature Enforcement. Lakukan ini dan lihat apakah itu membantu.

  • Pertama, anda perlu masuk ke Advanced Startup Options.
  • Selanjutnya, pilih Troubleshoot - Advanced Options - Startup Settings dan kemudian klik Restart.
  • Setelah itu, tekan tombol F7 untuk memilih opsi Disable driver signature enforcement.




7. Jalankan Blue Screen Troubleshooter Online


Jalankan Blue Screen Troubleshooter Online dari Microsoft. Ini membantu pengguna pemula untuk memecahkan masalah Blue Screen mereka dan memperbaiki stop error secara otomatis.



8. Scan PC dengan Software Anti-Rootkit


Blue screen, dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, dapat disebabkan oleh infeksi rootkit yang bertentangan dengan Anti-cheat. Pastikan untuk menscan PC anda dengan software anti-rootkit. Anda dapat menggunakan salah satu software anti-rootkit berikut ini.

  • Kaspersky TDSSKiller
  • Bitdefender Rootkit Remover
  • McAfee Rootkit Remover
  • Sophos Rootkit Removal Tool
  • Oshi Unhooker
  • avast! aswMBR Rootkit Scanner
  • Trend Micro RootkitBuster
  • GMER Rootkit Detector and Remover
  • VirusBlokAda Vba32 AntiRootkit Tool
  • F-Secure BlackLight
  • Trend Micro Rootkit Buster
  • aswMBR from Avast
  • Malwarebytes Anti-Rootkit
  • SysInternals RootkitRevealer.



9. Nonaktifkan Automatically manage paging file size for all drives


Paging file size adalah skema manajemen memory untuk menyesuaikan ukuran memory saat anda login ke komputer. Ini mungkin menyebabkan error BSOD rzudd.sys. Dalam kasus ini, anda dapat menonaktifkan Automatically manage paging file size for all drives dan mengubah ukuran pagefile menjadi lebih tinggi dan melihat apakah tindakan tersebut dapat menyelesaikan masalah.




10. Jalankan CHKDSK


Beberapa masalah BSOD mungkin terjadi karena error system atau adanya bad sector pada hard drive. Dalam hal ini, anda dapat menjalankan CHKDSK menggunakan Command Prompt dan memeriksa apakah ini menyelesaikan masalah.



11. Jalankan Memory Test


Korup pada RAM berpotensi membuat Windows menjadi tidak stabil sehingga memicu error Blue Screen Of Death. Jadi, jika anda menambahkan stik RAM baru, maka lepaskan dan periksa apakah itu yang menyebabkan error. Jika tidak, maka anda perlu menjalankan Memory test. Windows akan mulai memeriksa kelainan pada RAM. Jika ditemukan, anda perlu mengganti RAM yang terpengaruh.



12. Lakukan System Restore


Sangat mungkin anda mengalami error BSOD yang disebabkan oleh masalah driver yang disebabkan oleh perubahan yang dialami system anda baru-baru ini.


Solusi ini mengharuskan anda untuk merestore system anda ke titik sebelumnya. Ini akan memulihkan system anda ke titik sebelumnya ketika system bekerja dengan benar.




13. Uninstall Software Keamanan Pihak Ketiga


Solusi ini mengharuskan anda untuk menguninstall semua program antivirus pihak ketiga dari PC anda menggunakan removal tool khusus untuk menghapus semua file yang terkait dengan program antivirus anda.


Jika menguninstall antivirus memperbaiki error ini, maka anda sekarang dapat menginstall antivirus yang sama lagi atau anda dapat beralih ke software alternatif atau lebih baik tetap menggunakan program AV asli Windows 10 atau Windows 11 yaitu Windows Security.



14. Periksa dan Perbaiki Masalah Hardware


Hardware yang bermasalah, rusak atau bertentangan atau gagal dapat menyebabkan error BSOD AcmeVideo.sys. Kegagalan hardware mungkin dapat diperbaiki. Misalnya, jika suhu terlalu tinggi, chip mungkin mati karena emergency shutdown system-nya. Meningkatkan pendinginan chip dengan cara tertentu, akan menyelesaikan masalah.



Solusi yang diberikan dalam artikel ini dapat membantu anda mengatasi sebagian besar error BSOD yang disebabkan oleh driver pada PC Windows.


Sekian tutorial kali ini. Semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki error blue screen FaceIt.sys, Rzudd.sys atau AcmeVideo.sys di Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. STAY SAFE & KEEP HEALTHY!!

Post a Comment for "Memperbaiki Error Blue Screen FaceIt.sys, Rzudd.sys atau AcmeVideo.sys"