Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memperbaiki Performance Monitor (perfmon.exe) Menggunakan CPU yang Tinggi di Windows 10/11

 


Performance Monitor adalah tool Windows yang memungkinkan pengguna untuk memantau dan menganalisis performa/kinerja system komputer mereka. Dengan menggunakan tool ini, pengguna dapat mendapatkan data secara real-time tentang penggunaan resource seperti CPU, network dan memory. Namun, terkadang penggunaan CPU oleh Performance Monitor (perfmon.exe) dapat menjadi tinggi dan mempengaruhi performa proses dan service lain di komputer. Oleh karena itu, artikel ini akan menjelaskan cara mengatasi masalah penggunaan CPU yang tinggi oleh Performance Monitor di Windows 10 atau Windows 11.



Jika Performance Monitor terus-menerus memproses data secara real-time, maka itu dapat menyebabkan penggunaan CPU yang tinggi di komputer anda. Ini terjadi karena CPU harus mengalokasikan lebih banyak resource untuk memproses data yang terus-menerus masuk. Masalah ini sering kali terjadi pada perangkat dengan system kelas bawah dan spesifikasi hardware yang lebih rendah. Perangkat dengan spesifikasi yang lebih rendah cenderung memiliki kemampuan terbatas dalam menangani beban kerja yang intensif.


Ketika perfmon.exe atau Performance Monitor memproses data yang berbeda secara bersamaan, CPU akan menggunakan lebih banyak resource untuk menjalankan proses tersebut. Akibat penggunaan CPU yang tinggi tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan performa yang lambat pada system operasi Windows anda. Dalam kasus ekstrem, system mungkin menjadi tidak responsif atau bahkan mengalami kegagalan system.


Dalam keadaan system normal, pengguna dapat mencoba mengurangi atau menonaktifkan beberapa proses menggunakan Windows Resource Monitor. Mereka juga dapat mengatur Performance Monitor untuk mengumpulkan dan memproses data real-time dalam interval yang lebih sedikit untuk memaksimalkan kecepatan komputer.



Tool Pemecahan Masalah untuk Penggunaan CPU yang Tinggi di Windows


Penggunaan CPU yang tinggi pada PC adalah hal yang wajar ketika program atau proses server meminta lebih banyak resource. Namun, jika penggunaan CPU tetap tinggi di atas 80% dalam jangka waktu yang lama, maka aplikasi anda mungkin tidak akan berfungsi dengan baik. Untuk membantu mengatasi masalah proses Windows yang sibuk ini, Windows menyediakan beberapa tool pemecahan masalah yang dapat anda gunakan untuk melihat dan mengelola penggunaan CPU. Berikut adalah beberapa tool pemecahan masalah yang dapat anda gunakan untuk memecahkan masalah ini.


1. Task Manager

Untuk melihat aplikasi atau proses mana yang menggunakan CPU system dan mengidentifikasi yang paling banyak menggunakan resource, maka anda dapat menggunakan Task Manager Windows. Anda dapat membuka Task Manager dan pilih tab Processes. Selanjutnya, anda dapat memilih kolom CPU untuk mengurutkan penggunaan CPU. Jika proses tertentu atau service terkaitnya dapat dinonaktifkan atau dihentikan, lanjutkan dan hentikan proses atau service tersebut. Anda dapat menggunakan Efficiency Mode pada Task Manager untuk mengurangi pemanfaatan resource.


2. Process Explorer

Process Explorer adalah tool yang memungkinkan anda untuk mendapatkan tinjauan lengkap tentang semua proses yang berjalan di system anda. Dengan menggunakan Process Explorer, anda dapat melihat informasi rinci tentang penggunaan resource oleh setiap proses, serta mengetahui aplikasi mana yang meminta resource tersebut.


3. Resource Monitor

Resource Monitor memungkinkan pengguna untuk memantau dan menganalisis penggunaan resource, termasuk penggunaan CPU pada system anda. Dengan menggunakan Resource Monitor, anda dapat melihat informasi yang berguna tentang konsumsi CPU oleh berbagai proses yang berjalan di system anda.



Memperbaiki Performance Monitor (perfmon.exe) Menggunakan CPU yang Tinggi


Jika Performance Monitor (perfmon.exe) menunjukkan penggunaan CPU yang tinggi di PC Windows 10 atau Windows 11 anda, maka ada beberapa solusi yang dapat anda coba. Berikut adalah beberapa solusi yang mungkin membantu anda untuk mengatasi masalah ini.



1. Hentikan Proses perfmon.exe


Apabila Performance Monitor di Windows menggunakan resource lebih banyak daripada yang diharapkan, maka anda dapat menghentikan proses tersebut. Dengan melakukannya, akan memungkinkan proses lain untuk memiliki cukup resource CPU untuk berjalan.


Untuk mengakhiri proses perfmon.exe melalui Task Manager, ikuti langkah-langkah berikut ini.

  • Buka Task Manager dengan menekan tombol Ctrl + Shift + Esc.
  • Di jendela Task Manager, pastikan anda berada di tab Processes.
  • Selanjutnya, pilih atau klik kanan pada Resource and Performance Monitor dan klik End task.



Anda juga dapat mengakhiri proses perfmon.exe dari aplikasi Performance Monitor. Untuk itu, ikuti langkah-langkah berikut ini.

  • Buka Resource Monitor dengan mencarinya melalui Search Windows.
  • Di jendela aplikasi, temukan perfmon.exe di dalamnya.
  • Kemudian, klik kanan pada proses tersebut dan pilih End process untuk menghentikan proses.
  • Setelah itu, klik End process di jendela konfirmasi.




2. Install Update Windows yang Tertunda


Menginstall update Windows dapat memperbaiki banyak masalah, termasuk bug, gangguan keamanan, masalah kompatibilitas dan performa/kinerja umum aplikasi serta proses system tertentu. Dengan mengupdate Windows, anda mungkin dapat mengatasi beberapa bug yang menyebabkan Performance Monitor menunjukkan penggunaan CPU yang tinggi yang tidak diharapkan. Anda dapat membuka pengaturan Windows Update dan memeriksa ketersediaan update. Selain itu, anda juga dapat memeriksa Optional Updates di bawah Optional Updates untuk mendapatkan update Windows yang bersifat opsional. Jika tersedia, maka install itu.




3. Scan PC Anda dari Malware


Kemungkinan penyebab tingginya penggunaan CPU oleh Performance Monitor (perfmon.exe) di Windows 10 atau Windows 11 anda adalah karena adanya malware dan virus. Penting untuk menjaga system anda terhindar dari ancaman tersebut dan jika terjadi malicious attack (serangan jahat), segera lakukan scan dan penghapusan ancaman. Jika anda memiliki akses ke scan keamanan yang disediakan oleh organisasi anda, disarankan untuk menggunakan scan tersebut untuk memeriksa seluruh system. Jika tidak, anda dapat menggunakan Windows Defender Offline atau bootable antivirus rescue media gratis untuk menscan PC anda.




4. Perbaiki File System


Jika file system hilang atau rusak, maka Performance Monitor (perfmon.exe) akan menampilkan penggunaan CPU yang tinggi di Task Manager. Untuk itu, anda perlu memperbaiki file system yang rusak di komputer Windows 10 atau Windows 11 anda.


Untuk memperbaiki file system Windows, gunakan Command Prompt untuk menjalankan System File Checker atau Deployment Image Servis and Management. Kedua tool ini akan menemukan dan memperbaiki file system dan juga system image yang rusak atau hilang.




5. Update Driver


Jika PC anda memiliki driver yang sudah out of date, seperti driver graphics, driver network dan sebagainya, maka Task Manager mungkin menunjukkan penggunaan CPU yang tinggi untuk Perfmon.exe. Secara normal, Windows akan secara otomatis mengupdate driver penting, namun anda dapat memeriksa Optional Updates di halaman Windows Update di jendela Settings. Jika pengaturan otomatis dinonaktifkan atau jika anda mengalami masalah tertentu, anda dapat mengupdate driver secara manual. Untuk mengupdate driver, ikuti salah satu metode berikut ini.

  • Jika anda mendownload driver dengan format .sys atau .inf, maka ikuti langkah-langkah di artikel ini untuk menginstallnya.




6. Lakukan Automatic Maintenance


Jika masalah masih berlanju, maka anda dapat melakukan Automatc Maintenance. Ini dapat memperbaiki banyak masalah termasuk penggunaan CPU yang tinggi oleh Performance Monitor (perfmon.exe). Untuk menjalankan tool System Maintenance Windows, ikuti langkah-langkah berikut dibawah ini.

  • Tekan tombol Win + R, kemudian ketik control dan tekan Enter untuk membuka Control Panel.
  • Di jendela Control Panel, ubah View by ke Large/Small icons dan pilih Security and Maintenance.
  • Di halaman berikutnya, klik Turn off messages about File History agar anda dapat menjalankan Automatc Maintenance.


  • Setelah itu, klik Start maintenance dan biarkan tool berjalan secara otomatis.


  • Setelah proses selesai, periksa penggunaan CPU anda dan lihat apakah perfmon.exe masih menggunakan persentase yang lebih tinggi dari yang diharapkan.


Catatan: Jika anda tidak dapat menjalankan Automatc Maintenance, maka kemungkinan anda telah menonaktifkan Automatc Maintenance melalui Registry Editor.



Semoga membantu anda!


Sekian artikel saya kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki Performance Monitor (perfmon.exe) menggunakan CPU yang tinggi di Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!

Post a Comment for "Memperbaiki Performance Monitor (perfmon.exe) Menggunakan CPU yang Tinggi di Windows 10/11"