Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memperbaiki Hard Drive Kedua Tidak Terdeteksi Setelah Restart atau Upgrade Windows

 


Jika hard disk atau SSD kedua anda tidak terdeteksi setelah restart atau upgrade Windows, maka solusi yang diberikan dalam artikel ini akan membantu anda. Masalah ini dapat terjadi karena berbagai alasan. Terkadang, driver yang rusak bertanggung jawab atas masalah ini. Dan terkadang kabel SATA yang rusak menjadi penyebabnya. Masalah lainnya mungkin juga terkait dengan hard disk.



Memperbaiki Hard Disk Kedua Tidak Terdeteksi Setelah Restart atau Upgrade Windows


Gunakan solusi perbaikan berikut ini jika hard drive kedua tidak terdeteksi setelah reboot atau update Windows. Sebelum anda melanjutkan, saya menyarankan anda memeriksa update Windows. Jika update tersedia, maka download dan install. Anda dapat memeriksa update Windows secara manual dengan membuka halaman Windows Update di Settings Windows 10 atau Windows 11.


Jika masalah berlanjut setelah update Windows, lanjutkan dengan solusi perbaikan berikut ini. Mari kita lihat semua perbaikan ini secara mendetail.



1. Periksa Apakah Hard Drive Kedua Terpasang dengan Benar


Koneksi yang longgar dapat menyebabkan masalah seperti itu. Pastikan hard disk atau SSD kedua anda terpasang dengan benar. Akan lebih baik jika anda memasang ulang hard drive anda tersebut. Lakukan itu hanya jika anda tahu cara melakukannya. Jika tidak, segalanya akan menjadi lebih buruk bagi anda.



2. Jalankan Scan ChkDsk (jika memungkinkan)


Error hard drive juga dapat menyebabkan masalah ini. Saya menyarankan anda menjalankan scan ChkDsk dan melihat apakah ada perubahan. Untuk menjalankan scan ini, penting agar system anda mendeteksi hard drive. Oleh karena itu, restart kembali komputer anda dan lihat apakah hard drive tersebut terdeteksi kembali. Jika komputer anda mendeteksi hard drive tersebut, anda dapat menjalankan scan ChkDsk.




3. Periksa Status Driver Hard Drive


Driver hard drive yang rusak juga dapat menyebabkan masalah ini. Anda dapat memeriksa status driver hard drive di Device Manager. Ikuti instruksi yang dijelaskan dibawah ini untuk melakukannya.

  • Tekan tombol Win + X dan tekan M untuk membuka Device Manager.
  • Di jendela Device Manager, perluas bagian Disk drives.
  • Lihat apakah hard disk atau SSD yang terpengaruh menunjukkan tanda peringatan. Jika ya, maka klik dobel pada driver hard drive tersebut untuk membuka Properties-nya.
  • Sekarang, baca pesan error di bawah tab General.



Jika driver error, maka anda akan melihat salah satu pesan error Device Manager. Sekarang, pecahkan masalahnya dengan tepat.


Anda juga dapat mencoba menguninstall driver tersebut dan kemudian menginstall driver hard drive kembali. Untuk ini, klik kanan pada driver hard disk, kemudian pilih Uninstall device dan klik Uninstall pada jendela konfirmasi. Setelah menguninstall driver, restart komputer anda atau klik Action dan pilih Scan for hardware changes untuk melakukan scan perubahan hardware.



4. Ubah Partition Table Hard Disk Anda (jika ada)


Jika hard disk utama anda partition style-nya adalah GPT dan hard disk kedua partition style-nya MBR, maka ubah partition style hard disk kedua anda ke GPT. Anda dapat mengkonvert hard disk dari MBR ke GPT atau sebaliknya. Perlu anda ketahui bahwa itu akan menghapus semua data anda. Oleh karena itu, backup semua data anda (jika memungkinkan) sebelum melanjutkan.



Ada juga cara untuk mengkonvert hard disk MBR menjadi hard disk GPT tanpa kehilangan data. Namun, membackup data anda selalu merupakan langkah bijak.



5. Gunakan Port SATA Lain dan Kabel SATA Lain


Masalahnya mungkin terkait dengan port SATA atau kabel SATA. Jika PC anda memiliki beberapa port SATA, maka anda dapat mencoba menghubungkan hard drive ke port SATA lain. Jika anda memiliki SSD dan HDD, lebih baik merujuk ke panduan pengguna motherboard komputer anda untuk mengetahui petunjuk pemasangan yang benar.


Jika kabel SATA lain tersedia, anda dapat menggunakannya untuk menghubungkan hard drive ke komputer dan melihat apakah kabel tersebut berfungsi. Jika berhasil, masalahnya ada pada kabel SATA anda sebelumnya.




6. Update BIOS dan Driver Chipset


BIOS dan driver chipset yang out of date juga dapat menyebabkan masalah ini. Jadi, update BIOS anda. Jika update BIOS tersedia, maka download dan install. Anda juga perlu mengupdate driver chipset anda. Anda dapat memeriksa versi terbaru BIOS dan driver chipset anda di website resmi produsen komputer anda.


Saat melakukan tindakan ini, anda harus menyediakan power supply terus menerus pada komputer atau laptop anda. Mengganggu power supply selama proses ini dapat menyebabkan motherboard anda tidak berfungsi.




7. Hard Drive Anda Mungkin Rusak


Jika tidak ada solusi di atas yang memperbaiki masalah, hard drive anda mungkin rusak. Anda harus membackup data pada hard drive anda untuk menghindari kehilangan data. Hubungi dukungan produsen hard drive anda.



Itu dia. Semoga membantu.



Bagaimana cara memperbaiki hard drive saya tidak muncul saat menginstall Windows?

Jika hard drive anda tidak muncul saat menginstall Windows, maka anda tidak dapat melanjutkan instalasi. Anda dapat membersihkan hard drive menggunakan Command Prompt melalui Windows Recovery Environment. Anda dapat mengikuti langkah-langkahnya di artikel ini pada metode 3.


Bagaimana cara memperbaiki hard drive eksternal yang tidak terdeteksi?

Jika hard drive eksternal anda tidak terdeteksi oleh komputer Windows anda, coba port USB lain terlebih dahulu. Jika ini tidak berhasil, anda dapat mencoba menginstall ulang driver hard drive, menonaktifkan fitur USB Selective Suspend dan lainnya.


Sekian tutorial kali ini. Semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki hard drive kedua tidak terdeteksi setelah restart atau upgrade Windows di komputer Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Anda juga dapat merequest tutorial yang anda butuhkan. Terimakasih dan GBU. STAY SAFE & KEEP HEALTHY!!

Post a Comment for "Memperbaiki Hard Drive Kedua Tidak Terdeteksi Setelah Restart atau Upgrade Windows"