Memperbaiki Error Windows could not start the Remote Desktop Services di Windows 10/11
Beberapa pengguna PC Windows 10 dan Windows 11 mendapatkan masalah dimana setelah menginstall update Windows terbaru, mereka tidak dapat memulai Remote Desktop Services di system mereka dan mereka melihat pesan error Windows could not start the Remote Desktop Services service on Local Computer. Jika anda juga mengalami masalah yang sama, maka artikel ini dimaksudkan untuk membantu pengguna yang terpengaruh dengan solusi yang paling sesuai untuk memecahkan masalah ini.
Saat error ini terjadi pada perangkat anda, maka anda akan melihat pesan error lengkap seperti berikut ini.
Services
Windows could not start the Remote Desktop Services on Local Computer.
Error 1053: The service did not respond to the start or control request in a timely fashion.
Berikut adalah beberapa kemungkinan mengapa anda mengalami masalah ini di komputer Windows 10 atau Windows 11 anda.
- Remote assistance dinonaktifkan pada komputer target.
- Custom scaling diaktifkan.
- Inkonsistensi protokol IPv6.
- RDP Protocol adalah hard code untuk tetap dinonaktifkan.
- GPO memblokir komponen RDP.
- Service atau dependensi penting dinonaktifkan.
- RDP Listener dinonaktifkan.
- Port Listener RDP salah.
- Port Listener RDP overlap.
- Firewall memblokir port RDP.
- Akun Windows rusak.
- Gangguan program pihak ketiga.
- Kerusakan file system.
- Windows Update yang gagal.
Memperbaiki Windows could not start the Remote Desktop Services
Jika anda dihadapkan dengan masalah Windows tidak dapat memulai Remote Desktop Services pada Local Computer di perangkat Windows 10 atau Windows 11 anda, maka anda dapat mencoba solusi yang diberikan dibawah ini dan melihat apa ada yang berhasil untuk anda dalam menyelesaikan masalah pada system anda.
1. Aktifkan Remote Desktop
Jika anda tidak dapat memulai Remote Desktop Services dan anda mendapatkan error Windows could not start the Remote Desktop Services service on Local Computer pada perangkat Windows 10 atau Windows 11 anda, maka anda dapat memulai pemecahan masalah dengan memastikan bahwa Remote Desktop diaktifkan pada system. Anda juga dapat mengaktifkan Remote Desktop menggunakan Command Prompt atau PowerShell.
2. Jalankan Scan SFC dan DISM
Jika Remote Desktop diaktifkan, tetapi masalah yang dihadapi tidak teratasi, maka solusi berikutnya untuk memperbaiki masalah ini adalah menjalankan scan SFC. Tergantung pada hasil dari scan SFC, jika langkah itu memperbaiki masalah maka itu bagus, namun jika tidak maka anda mungkin harus melakukan scan DISM. Jika masalah dapat di perbaiki saat menjalankan kedua scan tersebut, maka anda dapat mencoba memulai service yang dimaksud dan melihat apakah error kembali dipicu atau tidak.
3. Nonaktifkan Protokol IPv6
Solusi ini mengharuskan anda untuk menonaktifkan protokol IPv6. Menonaktifkan protokol IPv6 akan memaksa koneksi RDP untuk menggunakan IPv4. Tindakan ini akan mencegah service Remote Desktop Services dinonaktifkan karena inkonsistensi jaringan, terutama jika anda mencoba terhubung ke PC target yang menjalankan version/build system operasi Windows yang sudah out of date.
Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah dibawah ini.
- Tekan tombol Win + R, kemudian ketik control dan tekan Enter untuk membuka Control Panel.
- Di jendela Control Panel, ubah View by ke Large/Small icons dan pilih Network and Sharing Center.
- Di halaman berikutnya, klik Change Adapter Settings di panel kiri.
- Di jendela Network Connections yang muncul, klik dobel pada Wi-Fi atau Ethernet anda.
- Setelah itu di jendela Status network anda, klik Properties.
- Di jendela Properties, hapus ceklist pada opsi Internet Protocol Version 6 (TCP/IPv6) dan klik OK untuk menyimpan perubahan.
- Setelah itu, restart PC anda dan periksa kembali.
4. Aktifkan Remote Assistance di Local dan Remote Komputer
Menggunakan Remote Assistance, pengguna komputer dapat mengizinkan orang lain untuk melihat layar komputer mereka, mendapatkan bantuan tentang cara melakukan tugas tertentu atau memperbaiki masalah. Meskipun fungsinya berbeda dari Remote Desktop, anda harus mengaktifkan Windows Remote Assistance di Local dan Remote Komputer agar komponen Remote Dekstop berfungsi dengan baik.
Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut ini.
Di Windows 10:
- Tekan tombol Win + I untuk membuka Settings Windows dan pilih System di jendela Settings.
- Selanjutnya, klik About di panel kiri dan klik Advanced system settings di panel kanan.
- Di jendela System Properties, alihkan ke tab Remote.
- Untuk mengaktifkan Remote Assistance, beri ceklist pada opsi Allow Remote Assistance to this computer.
- Terakhir, klik Apply dan OK untuk menyimpan perubahan.
Di Windows 11:
- Tekan tombol Win + I untuk membuka Settings Windows.
- Di jendela Settings, klik System di panel kiri dan di panel kanan klik About.
- Selanjutnya, klik Advanced system settings di panel kanan.
- Di jendela System Properties, alihkan ke tab Remote.
- Kemudian beri ceklist pada opsi Allow Remote Assistance to this computer untuk mengaktifkan Remote Assistance.
- Terakhir, klik Apply dan OK untuk menyimpan perubahan.
Jika anda menggunakan Remote Assistance Support dari Microsoft, maka anda dapat mengikuti artikel ini untuk menggunakannya.
5. Aktifkan Dependensi dari Remote Desktop Services
Sebelum mencoba memulai Remote Desktop Services, pastikan dependensi dari service Windows berikut telah dimulai dan dalam status Running. Untuk itu, anda perlu membuka Services dengan menekan tombol Win + R, kemudian ketik services.msc dan tekan Enter. Setelah itu, periksa service dibawah ini dengan mengklik dobel padanya. Pastikan Service statusnya Running.
- Remote Desktop Services (TermService).
- Remote Desktop Services UserMode Port Redirector (UmRdpService).
- Secure Socket Tunneling Protocol Service.
- Telephony.
- Plug and Play.
- Remote Procedure Call (RPC).
- DCOM Server Process Launcher.
- RPC Endpoint Mapper.
- Windows Event Log Service.
Jika semua service dependensi diatas berjalan tetapi Remote Desktop Services utama masih tidak dapat dimulai, maka anda dapat mem-boot PC anda ke Safe Mode with Networking dan memastikan semua service dan dependensi tersebut dimulai dan dijalankan, kemudian lihat apakah anda dapat berhasil memulai service Remote Desktop Services di perangkat anda.
6 Nonaktifkan Custom Scaling
Jika komputer yang anda coba hubungkan dari jarak jauh tidak mendukung fitur Scaling, maka anda mungkin mengalami masalah ini. Meskipun fungsi ini sangat baik, namun diketahui ini dapat mengganggu komponen RDP. Oleh karena itu disarankan untuk menonaktifkannya jika anda berniat mengakses komputer dari jarak jauh.
Untuk melakukannya, ikuti langkah langkah berikut ini di Windows 10 atau Windows 11 anda.
Di Windows 10:
- Tekan tombol Win + I untuk membuka Settings Windows dan pilih System di jendela Settings.
- Selanjutnya klik Display di panel kiri dan klik Advanced scaling settings di panel kanan.
- Sekarang anda harus memutuskan apakah akan menerapkan Custom Scaling atau tidak.
- Jika anda memilih untuk melakukannya, klik pada kotak Enter a custom scaling size dan atur ukuran custom scaling berkisar antara 100-500%.
- Kemudian klik Apply dan keluar agar perubahan diterapkan.
- Jika anda memilih untuk tidak menggunakan Custom scaling, maka klik Turn off custom scaling and sign out.
- Ini akan membuat anda sign out dan pengaturan baru akan diterapkan.
Di Windows 11:
- Tekan tombol Win + I untuk membuka Settings Windows.
- Di jendela Settings, klik System di panle kiri dan klik Display di panel kanan.
- Selanjutnya klik Scale di panel kanan.
- Sekarang anda harus memutuskan apakah akan menerapkan Custom Scaling atau tidak.
- Jika anda ingin melakukannya, maka klik pada kotak Custom scaling dan atur ukuran custom scaling berkisar antara 100-500%.
- Kemudian klik Ceklist dan keluar agar perubahan diterapkan.
- Jika anda memilih untuk tidak menggunakan Custom Scaling, klik Turn off custom scaling and sign out pada halaman pengaturan Display.
- Ini akan membuat anda Sign out dan pengaturan baru akan diterapkan.
Sekarang, tunggu hingga anda Sign out, kemudian sign in lagi dan lihat apakah masalah yang terlihat telah teratasi. Jika tidak, coba solusi berikutnya.
7. Konfigurasikan Group Policy Editor
Solusi ini mengharuskan anda untuk mengonfigurasi atau mengubah pengaturan Local Group Policy Editor tertentu. Untuk itu, ikuti langkah-langkah dibawah ini untuk melakukannya.
- Tekan tombol Win + R, kemudian ketik gpedit.msc dan tekan Enter untuk membuka Group Policy Editor.
- Di jendela Local Group Policy Editor, telusuri jalur berikut dibawah ini.
- Selanjutnya, klik dobel pada kebijakan Allow users to connect remotely by using Remote Desktop Services di panel kanan.
- Di jendela edit kebijakan, pilih Enabled atau Not configured, kemudian klik Apply dan OK untuk menyimpan pengaturan anda.
- Tekan tombol Win + R, kemudian ketik regedit dan tekan Enter untuk membuka Registry Editor.
- Di jendela Registry Editor, telusuri jalur berikut dibawah ini.
- Di lokasi, klik dobel pada DWORD PortNumber di panel kanan.
- Di jendela edit DWORD, ubah Base ke Decimal.
- Kemudian masukan nomor port baru pada kotak Value data dan klik OK untuk menyimpan pengaturan anda.
- Setelah itu, tutup Registry Editor dan restart komputer anda untuk menerapkan perubahan.
- Buka Settings Windows dengan menekan tombol Win + I dan pilih Update & Security di jendela Settings.
- Di halaman berikutnya, klik View update history.
- Selanjutnya klik Uninstall updates untuk melihat daftar update yang baru anda lakukan di system anda.
- Jendela Uninstalled Updates akan terbuka.
- Cukup pilih update yang ingin anda uninstall dan klik Uninstall.
- Setelah proses uninstall selesai, restart PC anda.
- Tekan tombol Win + I untuk membuka Settings Windows.
- Di jendela Settings, klik Windows Update di panel kiri dan di panel kanan klik Update history.
- Di halaman berikutnya, klik Uninstall update untuk melihat daftar update.
- Selanjutnya jendela Uninstalled Updates akan terbuka.
- Anda cukup mengklik update yang ingin anda uninstall dan Uninstall.
- Restart PC anda setelah proses uninstall selesai.
Post a Comment for "Memperbaiki Error Windows could not start the Remote Desktop Services di Windows 10/11"