Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memperbaiki Laptop Blue Screen Saat di Charger



Jika laptop Windows anda mengalami error BSOD saat dicolokkan dan dicharger, maka solusi yang diberikan dalam artikel ini akan membantu anda memperbaikinya. Menurut laporan, laptop mengalami crash dengan error blue screen setiap kali pengguna menghubungkannya ke chrager dan menghidupkan sakelar. Masalah software dan hardware dapat menyebabkan masalah ini.



Memperbaiki Laptop Blue Screen Saat di Charger


Jika laptop Windows 10 atau Windows 11 anda crash dengan blue screen saat dicolokkan dan sedang dicharger, maka gunakan solusi perbaikan berikut ini untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dibawah ini, saya telah menjelaskan semua perbaikan ini secara mendetail.



1. Gunakan Charger Lain


Saya menyarankan anda menghubungkan charger ke stopkontak lain. Ini akan memberitahu anda apakah masalahnya ada pada stopkontak tertentu. Jika ini membantu, anda perlu memanggil tukang listrik untuk memperbaiki stopkontak karena hal ini juga dapat merusak perangkat elektronik lain di rumah anda yang anda sambungkan ke stopkontak tersebut.


Selain itu, coba gunakan charger lain (jika ada) untuk mengetahui apakah error BSOD di sebabkan karena charger anda rusak atau tidak



2. Apakah Laptop Anda Terlalu Panas Saat Charger?


Error BSOD terjadi ketika system komputer mencapai keadaan dimana Windows tidak dapat lagi mengoperasikannya dengan aman. Jika laptop anda crash setelah beberapa saat anda mulai cas, maka ada kemungkinan suhunya naik saat sedang cas. Jika laptop anda kepanasan saat cas, bisa jadi ini menjadi penyebab error BSOD. Oleh karena itu, anda perlu memperbaiki masalah ini dengan menurunkan suhu CPU anda.



3. Aktifkan Ulang Driver Microsoft ACPI-Compliant Control Method Battery


Menonaktifkan dan mengaktifkan kembali driver Microsoft ACPI-Compliant Control Method Battery juga dapat membantu memperbaiki masalah ini. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut dibawah ini.

  • Tekan tombol Win + X dan tekan M untuk membuka Device Manager.
  • Di jendela Device Manager, perluas bagian Batteries.
  • Selanjutnya, klik kanan pada driver Microsoft ACPI-Compliant Control Method Battery dan pilih Disable device.
  • Klik Yes di jendela peringatan yang muncul.
  • Sekarang, restart laptop anda.
  • Setelah itu, buka kembali Device Manager dan kemudian klik kanan kembali pada driver yang sama dan pilih Enable device.
  • Sekarang, hubungkan charger dan lihat apa yang terjadi.




4. Install Ulang Driver Baterai


Driver baterai yang rusak juga dapat menyebabkan masalah ini. Menguninstall driver baterai dan kemudian menginstall driver baterai kembali dapat membantu dalam kasus seperti ini. Sebelum melanjutkan, buat system restore point terlebih dahulu. Setelah itu, ikuti langkah-langkah berikut ini untuk menguninstall driver baterai.

  • Tekan tombol Win + X dan tekan M untuk membuka Device Manager.
  • Di jendela Device Manager, perluas bagian Batteries.
  • Selanjutnya, klik kanan pada kedua driver baterai satu per satu dan pilih Uninstall device.
  • Kemudian klik Uninstall pada jendela konfirmasi.
  • Setelah selesai, restart laptop anda atau klik Action dan pilih Scan for hardware changes. Ini akan menginstall ulang driver baterai anda.




5. Ubah Power Plan ke High Performance


Alihkan power plan anda ke High Performance dan lihat apakah itu membantu. Jika hanya tersedia power plan Balanced di Control Panel, anda dapat memulihka power plan yang hilang dengan menjalankan perintah yang diperlukan di jendela Command Prompt dengan hak admin.


Perintah untuk memulihkan power plan yang hilang hanya akan berfungsi jika Mode Modern Standby S0 tidak diaktifkan di system anda.


Untuk mengubah Power Plan di Windows 10 atau Windows 11 anda, ikuti langkah-langkah berikut ini.

  • Tekan tombol Win + R, kemudian ketik control dan tekan Enter untuk membuka Control Panel.
  • Di jendela Control Panel, ubah View by ke Category dan pilih Hardware and Sound.
  • Di halaman berikutnya klik Power Options.




6. Update atau Install Ulang Driver Graphics Card


Salah satu kemungkinan penyebab masalah ini adalah driver graphics card yang rusak. Misalkan anda memiliki dua graphics card, integrated dan dedicated, dan laptop anda beralih secara otomatis dari graphics card integrated ke graphics card dedicated saat terhubung ke charger. Dalam hal ini, masalahnya mungkin ada pada driver graphics card dedicated.


Update driver atau install ulang driver graphics card anda dan lihat apakah berfungsi. Anda dapat mendownload driver graphics card versi terbaru anda dari website resmi produsen komputer anda. Alternatifnya, anda juga dapat menggunakan software khusus untuk hal yang sama, seperti:

  • Intel Driver & Support Assistant
  • HP Support Assistant
  • MyASUS
  • Dell Support Assist


Anda juga dapat melanjutkan dengan clean install driver graphics card anda. Untuk melakukan ini, anda dapat menggunakan utilitas DDU.




7. Update BIOS dan Driver Chipset


Download versi terbaru BIOS dan driver chipset dari website resmi produsen komputer anda dan install secara manual. Saat mengupdate BIOS dan driver chipset, pastikan power supply tidak terputus karena dapat menyebabkan motherboard anda tidak berfungsi.




8. Uninstall Antivirus Anda


Saat menggunakan antivirus pihak ketiga di laptop, anda mungkin sering mengalami crash. Setelah menguninstallnya dan beralih ke antivirus lain, masalahnya hilang. Masalah ini juga bisa terjadi karena antivirus anda. Untuk memeriksanya, uninstall antivirus kemudian cas laptop anda. Sebelum menguninstall antivirus anda, pastikan anda memiliki key product-nya, karena key product tersebut akan diperlukan untuk mengaktifkannya kembali saat anda kembali menginstallnya.


Jika menguninstall antivirus dapat memperbaiki masalah, maka anda perlu menghubungi dukungan antivirus anda. Jika anda menggunakan antivirus gratis, anda dapat beralih ke antivirus lain.



9. Motherboard Anda Mungkin Perlu Diperbaiki


Jika masalah masih berlanjut, mungkin ada masalah dengan motherboard anda, jadi anda perlu memeriksa kesehatan motheboard anda dan mungkin perlu diperbaiki. Hubungi teknisi perbaikan laptop profesional untuk dukungan lebih lanjut.



Itu dia. Semoga membantu.


Bagaimana cara mengetahui apakah PSU rusak?

Jika Power Supply Unit (PSU) rusak, anda akan melihat beberapa gejala, seperti masalah booting, mati dan hidup kembali secara acak, kipas PSU berhenti bekerja dan lainnya. Dalam beberapa kasus, anda juga akan tersengat listrik saat menyentuh casing komputer .


Apakah PSU yang rusak dapat menyebabkan BSOD?

Ya, PSU yang rusak dapat menyebabkan error BSOD pada komputer. PSU yang rusak memasok tegangan yang salah ke motherboard komputer yang dapat menyebabkan beberapa komponen hardware menjadi terlalu panas sehingga menyebabkan terjadinya error BSOD.


Sekian tutorial kali ini. Semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki Laptop blue screen saat di charger. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Anda juga dapat merequest tutorial yang anda butuhkan. Terimakasih dan GBU. STAY SAFE & KEEP HEALTHY!!

Post a Comment for "Memperbaiki Laptop Blue Screen Saat di Charger"