Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memulihkan File yang Terinfeksi atau Dihapus Setelah Serangan Virus

 


Komputer rentan terhadap serangan virus. Meskipun pengguna telah mengambil barbagai tindakan untuk melindungi diri dari serangan malware, namun itu terasa masih belum cukup. Konsekuensi utama dari serangan virus atau malware adalah kerusakan system atau penghapusan data dari komputer seseorang. Data pada volume atau disk yang terinfeksi virus berisiko tinggi untuk dihapus, namun ada beberapa metode yang dapat anda coba untuk memulihkan data tersebut.


Pada artikel ini, kita akan melihat beberapa cara untuk memulihkan file yang rusak atau terhapus setelah serangan virus atau malware pada komputer dengan system operasi Windows 10 dan Windows 11.



Memulihkan File yang Terinfeksi atau Dihapus Setelah Serangan Virus


Semua jenis file dapat dihapus oleh virus komputer, jadi penting untuk mengatasi serangan virus dan memulihkan file.  Anda perlu mengetahui langkah-langkah yang harus diikuti dalam situasi tersebut untuk memulihkan data yang hilang. Sebaiknya, lakukan scan PC anda berulang kali menggunakan antivirus sebelum anda melakukan tindakan lainnya. Anda dapat menggunakan Windows Defender Offline atau bootable antivirus rescue media gratis apapun untuk hasil terbaik. Selain itu, anda juga dapat menggunakan scan portabel dari sumber yang tepercaya atau malware removal tool untuk menghapus virus tertentu dan meningkatkan keamanan.


Sebelum anda memulai, ingatlah untuk mengisolasi perangkat yang terpengaruh dan memutuskan sambungannya dari internet atau jaringan anda.



1. Gunakan Software Data Recovery Pihak Ketiga untuk Memulihkan File


Terdapat beberapa software Data Recovery gratis yang mudah digunakan dan efektif yang dapat membantu anda mengembalikan data yang hilang akibat serangan virus. Beberapa diantaranya adalah EaseUS Data Recovery Wizard, MiniTool Power Data Recovery Free, Glarysoft File Recovery dan Steller Photo Recovery. Software tersebut menyediakan kemudahan dalam memulihkan data yang telah dihapus.


Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan cara menggunakan MiniTool Power Data Recovery Free secara mendetail. Terdapat dua skenario berbeda yang mungkin anda alami saat mencoba memulihkan data yang terhapus setelah serangan virus. Pertama, saat PC anda masih berfungsi dengan baik dan yang kedua, saat serangan tersebut menyebabkan PC anda tidak dapat booting.


Berikut adalah langkah-langkah yang harus anda ikuti ketika PC anda masih berfungsi dengan baik.

  • Download MiniTool Power Data Recovery dan install di PC anda. Perhatikan bahwa, jangan menginstalnya di drive yang telah terinfeksi malware.
  • Setelah anda menginstallnya, luncurkan.
  • Di halaman utama, anda akan memiliki akses ke beberapa opsi seperti This PC, Removable Disk Drive dan lainnya.
  • Sekarang, pilih partisi yang ingin anda scan untuk file yang hilang.
  • Saat scan berlangsung, anda akan diperlihatkan lebih banyak file. Anda dapat melihat file-file ini dan memilih beberapa yang selektif atau mengklik Save di pojok kanan bawah. Melakukannya akan membuat lokasi terpisah untuk file-file ini



Setelah proses pemulihan selesai, MiniTool akan memberitahu anda bahwa pemulihan berhasil. Anda dapat melihat daftar file yang telah dipulihkan dan memverifikasinya. Setelah yakin bahwa data yang anda inginkan telah dipulihkan, anda dapat keluar dari MiniTool Power Data Recovery Free.


Sekarang, bagaimana jika PC anda tidak dapat booting? Segalanya bisa menjadi sedikit lebih rumit ketika komputer Windows anda tidak dapat booting ke Windows karena serangan malware. Dalam skenario seperti itu, tindakan yang disarankan adalah sebagai berikut.

  • Anda perlu membuat USB bootable Windows pada komputer lainnya.
  • Setelah itu, booting PC anda menggunakan USB bootable Windows tersebut. Anda mungkin perlu booting ke BIOS anda untuk mengubah urutan boot.
  • Setelah anda booting, ikuti langkah-langkah seperti yang telah dijelaskan diatas untuk memulihkan data anda menggunakan MiniTool.


2. Gunakan Ransomware Decryptor Tool

Jika tersedia Ransomware Decryption Tool untuk jenis malware yang telah mengunci file anda, maka ada kemungkinan besar anda dapat mendekripsi dan memulihkan file yang terpengaruh. Anda dapat mencoba menggunakan Ransomware Decryptor Tool ini untuk membantu anda dalam proses pemulihan.

Jika Ransomware Decryption Tool yang anda gunakan efektif, maka anda dapat mengharapkan pemulihan file yang berhasil. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua jenis ransomware memiliki tool decryption sendiri dan beberapa jenis ransomware mungkin menggunakan enkripsi yang sangat kuat sehingga dekripsi mungkin tidak memungkinkan.


Pastikan untuk mencari dan menggunakan tool decryption yang sesuai dengan jenis ransomware yang telah menginfeksi system anda dan selalu jaga salinan backup yang terbaru dari file-file penting anda untuk menghindari kehilangan data yang tidak dapat dipulihkan.

Jika tidak ada tool seperti itu yang tersedia, maka cara terbaik adalah menggunakan backup file anda jika terjadi serangan ransomware.


3. Pulihkan File yang Terhapus Menggunakan Tool Bawaan Windows

Windows 10 dan Windows 11 menyediakan fitur yang bernama Controlled Folder Access untuk melindungi file dan folder dari serangan ransomware. Anda dapat mengatur Controlled Folder Access melalui pengaturan Windows Security dan memungkinkannya memantau folder yang ditentukan. Anda juga dapat mengkonfigurasi Controlled Folder Access menggunakan Group Policy Editor dan PowerShell. Jika anda telah mengaktifkan dan mengonfigurasi Ransomware Protection di Windows Security, maka semuanya akan menjadi lebih mudah.


Ada juga solusi lain yang disediakan oleh Microsoft untuk membantu anda mendapatkan kembali data yang dihapus. Salah satunya adalah mengembalikan file yang terhapus dari backup. Untuk itu, anda dapat mengaktifkan Windows backup agar dapat mengambil data yang dihapus.

Aatau anda dapat menggunakan fitur Volume Shadow Copies untuk memulihkan versi file yang lebih lama. Ini dapat membuat segalanya lebih mudah.


Semoga membantu anda!

Sekian tutorial kali ini. Semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memulihkan file yang terinfeksi atau dihapus setelah serangan virus di Windows 10 atau Windows 11. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!

Post a Comment for "Memulihkan File yang Terinfeksi atau Dihapus Setelah Serangan Virus"