Cara Mengatasi High CPU Usage oleh ''Services and Controller app'' di Windows 10/11
Beberapa pengguna PC Windows 10 atau Windows 11 melaporkan bahwa ketika mereka membuka Task Manager, mereka melihat Services and Controller app menggunakan sekitar 50% CPU dan terkadang saat bermain game, total penggunaan CPU melonjak hingga 100% dan mereka juga mengalami suara sebut distorsi suara. Dalam artikel kali ini, saya akan memberikan solusi yang paling sesuai untuk masalah penggunaan CPU yang tinggi ini.
Services and Controller app yang sah (services.exe) adalah file system Windows yang terletak di folder System32. Ini adalah proses system penting yang diperlukan untuk menjalankan Windows 10 atau Windows 11. Jika anda menemukannya di Task Manager, klik kanan padanya dan pilih End task. Anda akan melihat tombol Shut down akan berwarna abu-abu, jadi anda harus memberi ceklist pada kotak Abandon unsaved data and shutdown untuk mengaktifkan tombol Shut down. Sekarang bahkan jika anda mengklik Shut down anda tidak akan dapat mengakhiri proses, tetapi sebaliknya anda akan melihat pesan Unable to terminate process, The operation could not be terminated, Access is denied.
Jika anda membuka lokasi file di folder System32 dan memeriksa Properties-nya, anda akan melihat bahwa itu adalah proses yang sah dari Microsoft.
Malware dapat menyamar menggunakan nama apapun. Jadi jika file bernama serupa terletak di tempat lain, itu mungkin malware. Misalnya, file bernama Services and Controller app.exe adalah malware dan mencoba menyamar sebagai proses Windows yang sah. Sebagian besar program antivirus mengidentifikasi Services and Controller app.exe berbahaya ini sebagai malware.
Mengatasi High CPU Usage oleh Services and Controller app
Jika anda dihadapkan pada masalah penggunaan CPU yang tinggi oleh Services and Controller app, maka anda dapat melakukan hal berikut dengan urutan yang sudah ditentukan dibawah ini.
Mari kita lihat prosesnya satu persatu secara terperinci.
1. Periksa Lokasi dan Properties File
- Buka Task Manager dengan menekan tombol Ctrl + Shift + Esc.
- Kemudian cari Services and Controller app yang menyebabkan High CPU usage, klik kanan padanya dan pilih Open file location.
- Klik kanan pada proses services.exe yang dipilih dan klik Properties.
- Anda akan dapat mengonfirmasi bahwa lokasi folder adalah System32 dan itu adalah file Microsoft yang sah.
Jika beberapa lokasi file lain terbuka, itu bisa jadi virus.
2. Jalankan System File Checker
Jika itu adalah file system Windows yang sah, mungkin itu telah rusak atau korup. Saya sarankan anda menjalankan System File Checker untuk menggantinya dengan file yang baik.
3. Jalankan Scan Antivirus
Jika tidak terletak di folder System32 dan anda mencurigainya sebagai malware maka anda harus menjalankan scan antivirus system secara lengkap dengan Windows Defender atau produk AV pihak ketiga yang memiliki reputasi baik. File malware akan dikarantina atau dihapus dengan aman.
Sebagian besar program antivirus mengidentifikasi Services and Controller app.exe berbahaya ini sebagai malware. Misalnya, Symantec mengidentifikasinya sebagai Trojan.ADH.2 atau Trojan.Gen, dan Kaspersky mengidentifikasinya sebagai not-a-virus:HEUR:RiskTool.Win32.BitCoinMiner.gen.
Sebagai tindakan pencegahan lainnya, anda juga dapat menggunakan Microsoft Defender Offline atau Bootable AntiVirus Rescue Media. Jika mau anda dapat menyingkirkan Virus Windows menggunakan Linux.
4. Restart Service Windows Management Instrumentation (WMI)
Windows Management Instrumentation terdiri dari sekumpulan ekstensi untuk Windows Driver Model yang menyediakan antarmuka system operasi dimana komponen berinstrumen memberikan informasi dan notifikasi.
Terkadang software dapat mengirim perintah yang tidak valid, mengakibatkan persyaratan prosesor yang tidak perlu, yang dapat memicu penggunaan CPU yang tinggi seperti dalam kasus ini. Anda kemudian dapat mencoba merestart service WMI.
- Tekan tombol Win + R, ketik services.msc dan tekan Enter untuk membuka Services.
- Di jendela Services, temukan service Windows Management Instrumentation, kemudian klik kanan padanya dan pilih Restart untuk memulai ulang service di komputer anda.
- Selanjutnya tutup Services.
- Buka Task Manager dan periksa apakah masalah yang dihadapi sudah teratasi.
5. Nonaktifkan Slideshow Background
Terkadang tayangan slide di layar anda dapat menyebabkan masalah ini. Dalam kasus ini, anda dapat menonaktifkan tampilan slideshow background dan melihat apakah itu membantu.
- Tekan tombol Win + I untuk membuka Settings.
- Pilih Personalization dan di panel kiri, klik Background.
- Di panel kanan, atur pengaturan Background ke Picture dari menu drop-down.
Keluar dari aplikasi Settings dan periksa apakah masalah yang dihadapi sudah teratasi.
6. Nonaktifkan Diagnostics Policy Service
Menonaktifkan Diagnostics Policy Service pada system Windows 10 atau Windows 11 anda dapat memperbaiki masalah tersebut.
Anda harus tahu bahwa Diagnostics Policy Service memungkinkan deteksi masalah, pemecahan masalah dan resolusi untuk komponen Windows. Jika service ini dihentikan, maka diagnostik tidak akan berfungsi lagi.
- Buka Services dengan menekan tombol Win + R, kemudian ketik services.msc dan tekan Enter.
- Di jendela Services, temukan Diagnostics Policy Service dan klik dobel pada entri untuk mengedit propertiesnya.
- Di jendela properties, klik menu drop-down pada Startup type dan pilih Disabled. Jika service sudah berjalan, klik tombol Stop untuk menghentikan service.
- Klik Apply dan OK untuk menyimpan perubahan.
Keluar dari Service dan periksa kembali Task Manager, apakah ini membantu.
7. Pecahkan Masalah Dalam Clean Boot State
Ini bukanlah solusi, namun ini dapat membantu anda mengidentifikasi proses yang menyinggung yang mungkin menyebabkan masalah ini. Clean Boot dirancang untuk mengisolasi masalah kinerja. Untuk melakukan pemecahan masalah dengan Clean Boot, anda harus melakukan sejumlah tindakan dan kemudian merestart komputer setelah setiap tindakan. Anda mungkin perlu menonaktifkan satu demi satu item secara manual untuk mencoba dan menentukan item yang menyebabkan masalah. Setelah anda mengidentifikasi pelakunya, anda kemudian dapat mempertimbangkan untuk menghapus atau menonaktifkannya.
Lakukan Clean Boot system dan identifikasi apa yang menyebabkan penggunaan CPU yang tinggi oleh Services and Controller app.
Beberapa proses yang diketahui menyebabkan masalah ini adalah:
- Nahimic Service: Uninstall software & driver Audio yang menginstal service ini. Mungkin anda juga perlu melihat driver Audio terkait.
- Sequrazo: Periksa apakah anda memiliki program yang sedang berjalan atau diinstal bernama Sequrazo. Segurazo (SAntivirus Realtime Protection Lite) adalah PUP atau PUA dan ini bisa jadi masalahnya. Uninstall dan lihat, apakah ini membantu.
- LenovoVantageService: Uninstall LenovoVantageService atau update ke versi terbaru dan lihat apakah itu membantu.
Anda juga dapat membaca artikel saya lainnya tentang cara memperbaiki ''100% CPU Usage'' di Windows 10/11 atau cara memperbaiki WSAPPX dengan penggunaan Disk dan CPU yang tinggi.
Sekian tutorial kali ini, semoga membantu anda mengatasi high CPU usage oleh Services and Controller app di Windows 10 atau Windows 11. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pengalaman dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!
Post a Comment for "Cara Mengatasi High CPU Usage oleh ''Services and Controller app'' di Windows 10/11"