Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memperbaiki Windows Stuck di Black Screen Setelah Menjalankan Memory Diagnostic

 


Windows tidak dapat dijalankan dan stuck di black screen setelah menjalankan Memory Diagnostic. Masalah ini sering muncul tiba-tiba, membuat pengguna melihat black screen tanpa indikasi kemajuan atau penyelesaian. Dalam artikel ini, saya akan membahas kemungkinan penyebabnya dan mencari cara untuk mengatasinya.



Memperbaiki Windows Stuck di Black Screen Setelah Menjalankan Memory Diagnostic


Jika Windows 11 atau Windows 10 anda stuck di black screen setelah menjalankan Memory Diagnostic dan gagal diluncurkan, maka coba solusi yang disebutkan dibawah ini.


Mari kita mulai dengan panduan pemecahan masalah.



1. Periksa dan Pasang Ulang Komponen Hardware


Pertama, kita perlu memastikan bahwa komponen hardware terpasang dengan benar. Tanpa sepengetahuan kita, beberapa komponen mungkin hilang dan solusi ini bertujuan untuk memperbaiki masalah tersebut. Anda dapat mengikuti langkah-langkah yang diuraikan dibawah ini untuk mendapatkan hasil yang sama.

  • Pertama-tama, matikan PC anda dan cabut semua kabelnya.
  • Kemudian, buka casingnya dan cari modul RAM.
  • Sekarang, lepaskan stik RAM dan lepaskan perlahan klip di kedua ujung setiap modul.
  • Anda perlu menggunakan penghapus lembut untuk membersihkan konektor emas pada stik RAM.
  • Terakhir, pasang kembali RAM dan pastikan stik terpasang dengan benar.
  • Pastikan GPU, CPU dan kabel power aman.
  • Putuskan sambungan periferal yang tidak penting (perangkat USB, drive eksternal dan lainnya).
  • Setelah selesai, periksa apakah masalahnya telah teratasi.



2. Booting ke Safe Mode dan Jalankan Perbaikan System


Karena kita tidak dapat login ke Windows, mari kita boot ke safe mode dan jalankan perbaikan system. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah yang dijelaskan dibawah ini.

  • Pilih Troubleshoot - Advanced Options - Startup Settings - Restart.
  • Tekan tombol 4 dan komputer anda akan restart dan masuk ke Safe Mode. Untuk mem-boot ulang dalam Safe Mode with Networking, anda perlu menekan tombol 5. Sementara untuk mem-boot ulang dalam Safe Mode with Command Prompt, tekan tombol 6.
  • Terlepas dari opsi Safe Mode yang anda pilih, buka Command Prompt dan jalankan perintah berikut ini.
SFC /Scannow
DISM /online /cleanup-image /restorehealth
chkdsk C: /f /r



Terakhir, periksa apakah masalahnya telah teratasi.


3. Reset BIOS/ UEFI ke Pengaturan Default

Anda mungkin mengalami masalah ini jika terjadi kesalahan konfigurasi pada firmware BIOS/UEFI dan cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan mereset firmware. Anda dapat dengan mudah mereset BIOS dan kemudian memeriksa apakah itu membantu. Semoga ini akan membantu anda.



4. Perbaiki Windows


Dalam solusi ini, kita akan mereset Windows menggunakan media instalasi tanpa menghapus file pribadi anda. Oleh karena itu, anda memerlukan komputer terpisah untuk membuat media instalasi Windows; jadi pertimbangkan untuk meminjamnya dari teman. Setelah selesai, ikuti langkah-langkah yang disebutkan dibawah ini.
  • Untuk membuat USB bootable, jalankan MediaCreationTool.exe yang didownload, ikuti petunjuk di layar, dan tunggu hingga proses selesai.
  • Boot dari USB, kemudian pilih Language, Time format, Keyboard dan klik Install Now.
  • Masukkan key lisensi Windows anda saat diminta, pilih jenis instalasi dan ikuti petunjuk di layar.

Setelah selesai, masuk ke akun anda dan verifikasi bahwa masalah memory diagnostic telah teratasi. Alternatifnya, reset PC anda jika instalasi perbaikan tidak berhasil. Untuk itu, booting dari USB, pilih Repair your Computer dan klik Troubleshoot. Selanjutnya, pilih Reset this PC dan pilih opsi Keep my files. Ikuti petunjuk untuk menyelesaikan reset PC anda.



Mudah-mudahan, dengan bantuan solusi ini, masalah anda akan teratasi.

Error mencegah Windows memeriksa masalah Memory saat startup.
Jika Windows Memory Diagnostic gagal dijalankan saat startup, maka restart PC anda dan jalankan tool tersebut secara manual dengan menjalankan mdsched.exe di kotak dialog Run (Win + R). Sekarang, pilih opsi Restart now dan periksa masalah, dan pastikan masalah telah teratasi. Jika masih berlanjut, jalankan SFC (System File Checker) dan DISM untuk memperbaiki kerusakan system. Selain itu, periksa update Windows dan pastikan pengaturan BIOS yang tepat untuk deteksi RAM.

Mengapa layar komputer saya menjadi hitam setelah menjalankan Windows Memory Diagnostic?
Black screen setelah Windows Memory Diagnostic biasanya terjadi ketika pengujian mendeteksi error critical RAM, memicu kesalahan konfigurasi BIOS/UEFI, atau merusak file system selama scan, menyebabkan system anda terhenti saat booting. Untuk mengatasinya, matikan PC anda, pasang ulang stik RAM anda (bersihkan konektor dengan karet penghapus), reset BIOS/UEFI ke default (atau lepas baterai CMOS selama 5 menit), kemudian coba boot ke Safe Mode (dengan mematikan paksa 3 kali) untuk menjalankan perintah SFC dan DISM untuk perbaikan system. Jika gagal, gunakan USB instalasi Windows untuk instalasi perbaikan atau reset. Uji RAM secara menyeluruh dengan MemTest86 untuk memastikan kegagalan hardware; jika masalah terus berlanjut, ganti RAM yang rusak atau cari perbaikan profesional.

Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki Windows stuck di Black Screen setelah menjalankan Memory Diagnostic. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. STAY SAFE & KEEP HEALTHY!!

Post a Comment for "Memperbaiki Windows Stuck di Black Screen Setelah Menjalankan Memory Diagnostic"