Memperbaiki PC Tidak Dapat Booting Setelah Update BIOS
Apakah komputer anda mengalami masalah booting setelah melakukan update BIOS? Beberapa pengguna telah melaporkan bahwa setelah menginstall update BIOS, mereka tidak dapat membooting komputer mereka. Meskipun masalah ini mungkin disebabkan oleh update BIOS yang tidak berhasil, banyak pengguna juga melaporkan bahwa masalah tersebut masih muncul meskipun update BIOS berhasil dilakukan.
Ada beberapa alasan yang mungkin menyebabkan anda mengalami masalah ini. Salah satunya adalah update BIOS yang gagal atau terputus selama proses update. Namun, ada juga beberapa alasan lain yang mungkin terjadi, seperti masalah pada motherboard, konfigurasi BIOS yang salah atau kerusakan pada system operasi Windows.
Jika update BIOS tidak dilakukan dengan benar atau update tersebut gagal atau terputus, maka anda dapat mengalami masalah dalam proses booting komputer anda. Hal ini bisa menyebabkan system tidak dapat booting atau anda mungkin akan menghadapi berbagai pesan error saat mencoba membooting komputer anda. Untuk mengatasi masalah ini, anda dapat mencoba mem-flashing BIOS kembali atau memulihan BIOS anda ketika pesan error muncul.
Memperbaiki PC Tidak Dapat Booting Setelah Update BIOS
Jika komputer Windows anda tidak start atau melakukan booting setelah anda mengupdate BIOS, maka berikut adalah beberapa metode pemecahan masalah yang dapat anda gunakan untuk memperbaiki masalah tersebut.
CATATAN: Karena update BIOS mungkin menyebabkan masalah ini, fokus utama anda harus mendapatkan akses ke Safe Mode atau Advanced Startup Options sehingga anda dapat melakukan operasi yang diperlukan, salah satunya adalah me-rollback BIOS.
1. Downgrade BIOS
Untuk mendowngrade versi BIOS pada komputer Windows, anda harus terlebih dahulu mendownload file exe BIOS dari pabrikan OEM dan mengikuti petunjuk yang disebutkan dalam artikel yang disematkat. Berhati-hatilah saat melakukan ini dan anda harus tahu apa yang anda lakukan. Jika anda tidak terbiasa, maka taruhan terbaik anda adalah meminta bantuan dari ahli komputer.
2. Reset CMOS
Hal pertama yang dapat anda lakukan adalah mencoba mereset CMOS dan lihat apakah itu membantu anda melakukan booting ke Windows secara normal. Baterai CMOS membantu BIOS atau UEFI untuk menyimpan data konfigurasi hardware. Clear CMOS mungkin akan membantu anda membooting PC anda. Anda juga dapat meminta bantuan seorang profesional komputer jika anda tidak terbiasa dengan casing dan motherboard PC.
3. Periksa Apakah Anda Dapat Booting ke Safe Mode
Anda juga dapat mencoba memboot komputer anda ke Safe mode dan kemudian memecahkan masalah. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut ini.
- Buat media instalasi Windows di komputer lain menggunakan Media Creation Tool atau Rufus.
- Kemudian, colokkan USB drive bootable tersebut ke komputer anda dan restart komputer anda.
- Selanjutnya, tekan tombol F8 (tergantung motherboard anda) saat system mulai mengakses pengaturan boot.
- Setelah itu, alihkan ke tab Boot menggunakan tombol panah dan booting dari USB drive bootable.
- Kemudian, klik Repair your computer.
- Di layar berikutnya, buka Troubleshoot - Advanced Options, kemudian pilih Startup Settings dan klik Restart.
- Selanjutnya, tekan tombol 4, 5 atau 6 untuk booting ke Safe Mode sesuai kebutuhan.
- Periksa apakah PC anda dapat booting sekarang.
- Jika PC anda dapat booting, maka anda harus mengambil langkah-langkah untuk mendowngrade versi BIOS atau melakukan instruksi lain yang disebutkan dalam artikel ini.
Lihat: Memperbaiki Komputer Windows Tidak Bisa Booting Setelah Mengaktifkan Secure Boot.
3. Gunakan Startup/Automatic Repair Tool
Anda juga dapat mencoba menggunakan Automatic Repair Tool untuk memeriksa apakah dapat memperbaiki masalah boot Windows anda atau tidak. Untuk melakukannya, booting ke opsi Advanced Startup menggunakan media instalasi seperti yang saya sebutkan di metode 2. Setelah itu, pilih Troubleshoot - Advanced Options dan pilih Automatic/Startup Repair. Setelah itu, ikuti petunjuk yang diminta untuk menyelesaikan proses.
Selanjutnya, anda harus mengambil langkah-langkah untuk mendowngrade versi BIOS atau melakukan instruksi lain yang disebutkan dalam artikel ini.
4. Coba Ubah Pengaturan BIOS Anda
Jika anda tidak dapat booting Windows setelah mengupdate BIOS, sesuaikan pengaturan BIOS anda atau anda dapat mereset BIOS anda untuk memperbaiki masalah ini. Anda dapat memeriksa pengaturan ideal untuk motherboard anda dan membuat perubahan pada pengaturan BIOS anda.
Untuk mereset pengaturan BIOS, tekan tombol F9 untuk memunculkan dialog Load Setup defaults. Selanjutnya, pilih Yes dan pengaturan BIOS anda akan dikembalikan ke nilai defaultnya. Proses ini dapat bervariasi tergantung pada motherboard yang anda miliki.
Setelah selesai, tekan tombol F10 dan kemudian tekan tombol Y untuk menyimpan pengaturan dan merestart komputer anda. Sekarang lihat apakah masalahnya sudah teratasi atau tidak.
5. Reflash BIOS
Jika PC anda masih tidak bisa booting ke Windows setelah mengupdate BIOS, maka kemungkinan BIOS anda tidak diupdate dengan benar atau proses update terganggu. Jadi, anda dapat mencoba mem-flash BIOS anda kembali dan melihat apakah masalahnya dapat teratasi. Pastikan anda mengikuti langkah-langkah update BIOS dengan benar.
Anda juga dapat mencoba memulihkan BIOS anda ke status kerja terakhir. Untuk melakukannya, anda dapat mengikuti langkah-langkah pada metode 4 di artikel ini.
6. Rebuild MBR dan BCD
Jika itu tidak membantu, anda dapat merebuild Master Boot Record (MBR) dan memeriksa apakah masalahnya dapat teratasi. Untuk melakukannya, buka jendela Command Prompt di Advanced Startup Options dan kemudian jalankan perintah dibawah ini satu per satu
Post a Comment for "Memperbaiki PC Tidak Dapat Booting Setelah Update BIOS"