Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memperbaiki Penggunaan CPU Tinggi Oleh Microsoft Defender Antivirus

 


Microsoft Defender (Windows Security) diam-diam menjalankan beberapa tugas background, termasuk quick scan harian dan pemeriksaan real-time untuk setiap file yang anda atau aplikasi buka, dan proses-proses tersebut dapat mempengaruhi performa/kinerja PC. Jika anda mendapati Microsoft Defender anda selalu menggunakan resource CPU yang tinggi, cobalah metode dibawah ini untuk membuatnya membutuhkan lebih sedikit resource system di system Windows anda.



Memperbaiki Penggunaan CPU Tinggi Oleh Microsoft Defender Antivirus


Anda dapat menggunakan beberapa solusi berikut ini untuk mengatasi penggunaan CPU yang tinggi oleh Microsoft Defender Antivirus di Windows 11 atau Windows 10 anda.

 

1. Kontrol Resource CPU untuk Scan Microsoft Defender


Secara default, scan background Microsoft Defender berjalan pada prioritas normal, dan diperbolehkan menggunakan hingga 50% resource CPU jika diperlukan. Artinya, saat scan berjalan, scan diperbolehkan bersaing secara langsung untuk mendapatkan resource dengan program foreground dan mungkin dapat menghabiskan 50% resource CPU.


Untuk memastikan aplikasi foreground anda mendapatkan resource CPU paling banyak saat scan berjalan, anda dapat menurunkan prioritas scan dan batas penggunaan resource menggunakan perintah PowerShell.

  • Kemudian di PowerShell, masukkan perintah berikut ini dan tekan Enter. Perintah ini akan menetapkan prioritas ke rendah.
Set-MpPreference -EnableLowCpuPriority $true

Perintah dibawah ini akan menetapkan batas penggunaan CPU menjadi 30%. Anda bisa menurunkannya lebih rendah lagi, tetapi saya tidak menyarankan di bawah 15% karena dapat memperlambat scan secara signifikan.

Set-MpPreference -ScanAvgCPULoadFactor 30


Anda juga dapat mengatur ulang perubahan yang anda lakukan dengan menggunakan perintah berikut ini. Jalankan perintah satu per satu sambil menekan Enter.

Set-MpPreference -EnableLowCpuPriority $false
Set-MpPreference -ScanAvgCPULoadFactor 50


2. Pindahkan Data ke Dev Drive

Dev Drive adalah drive berformat ReFS yang dirancang untuk beban kerja berat yang membutuhkan stabilitas dan kecepatan. Microsoft Defender memiliki fungsi khusus untuk Dev Drive, dimana scan ditunda hingga file selesai nanti, sehingga menghilangkan latensi yang disebabkan olehnya. Ini sangat berguna untuk data dengan banyak file. Kelemahan utamanya adalah keamanannya yang sedikit kurang karena scan baru dilakukan setelah file dibuka.

Anda dapat membuat Dev Drive dan memindahkan data yang sering digunakan ke sana untuk mencegah Microsoft Defender memperlambatnya.



3. Kelola Scan Archive

Untuk menscan archive (arsip), Microsoft Defender harus mendekompresinya terlebih dahulu. Proses ini menghabiskan banyak power CPU, dan dapat mempengaruhi performa PC jika anda memiliki banyak archive. Meskipun menonaktifkan scan archive dimungkinkan, hal itu tidak disarankan, karena malware sering kali tersembunyi di dalam archive untuk menghindari deteksi.

Sebagai gantinya, anda dapat mengkonfigurasi Microsot Defender untuk hanya menscan archive yang lebih besar dari ukuran tertentu. Sebagian besar malware berada dalam arsip yang lebih kecil, dan untuk archive berukuran besar, anda dapat menscannya secara manual. Anda dapat melakukan ini dengan meretas Registry. Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk melakukannya.

Peringatan: Setiap pengeditan yang salah pada Windows Registry dapat menyebabkan kerusakan system dan kehilangan data. Pastikan anda membackup registry terlebih dahulu sebelum mengikuti instruksi dibawah ini.
  • Tekan tombol Win + R, kemudian ketik regedit dan tekan Enter untuk membuka Registry Editor.
  • Di jendela Registry Editor, telusuri jalur berikut dibawah ini.
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows Defender
  • Di lokasi, klik kanan pada Windows Defender dan pilih New - Key, kemudian beri nama key baru dengan Scan.
  • Setelah memilih key Scan baru di panel kiri, klik kanan pada ruang kosong di panel kanan dan pilih New - DWORD (32-bit) Value dan beri nama DWORD ini dengan ArchiveMaxSize.
  • Setelah itu, klik dobel pada ArchiveMaxSize untuk mengedit value datanya.
  • Di jendela edit value, pilih Decimal untuk Base-nya.
  • Selanjutnya, masukkan ukuran maksimum dalam KB pada bagian Value data. Misalnya, jika anda ingin membatasi scan hingga archive di bawah 1 GB, maka masukkan 1048576 (1 GB dalam KB).
  • Kemudian, klik OK untuk menyimpan perubahan.
  • Setelah itu, restart PC anda untuk menerapkan perubahan.

Jika suatu saat anda ingin membatalkan perubahan ini, maka anda cukup menghapus DWORD ArchiveMaxSize.


4. Kelola Waktu Scan

Untuk meminimalkan scan Microsoft Defender yang menggunakan terlalu banyak resource CPU saat scan PC, anda dapat memilih waktu dan frekuensi yang lebih tepat. Meskipun scan dilakukan setiap hari, anda dapat mengubahnya menjadi scan mingguan untuk mengurangi gangguan. Selama protection shield real-time aktif, frekuensi scan tidak akan membuat banyak perbedaan.


Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut ini.
  • Tekan tombol Win + R, kemudian ketik taskschd.msc dan tekan Enter untuk membuka Task Scheduler.
  • Di jendela Task Scheduler, pergi ke lokasi berikut ini.
Task Scheduler Library - Microsoft - Windows - Windows Defender
  • Di lokasi, klik dobel pada Windows Defender Scheduled Scan di panel tengah.
  • Selanjutnya, di jendela properties yang muncul, alihkan ke tab Triggers dan klik New.
  • Sekarang, di jendela New Triggers, atur waktu, frekuensi dan hari scan yang paling sesuai dengan kebutuhan anda, kemudian klik OK dan OK untuk menyimpannya.

Selesai, pemindaian akan dilakukan setiap minggu pada waktu yang anda tentukan.


5. Hindari Penggunaan Fitur Keamanan Tingkat Lanjut jika Tidak Diperlukan

Microsoft Defender memiliki banyak fitur lanjutan yang dinonaktifkan secara default karena tidak diperlukan untuk keamanan dan menggunakan resource tambahan. Kecuali diperlukan, cobalah untuk tidak menggunakan fitur-fitur canggih tersebut karena dapat menyebabkan Microsoft Defender menjalankan lebih banyak tugas dan menghabiskan lebih banyak resource. Ini mencakup fitur seperti Application Guard, Controlled Folder Access, Memory Integrity dan banyak lagi.

Penyesuaian ini akan memastikan Microsoft Defender tetap memberikan perlindungan yang diperlukan sekaligus memastikan penggunaan sehari-hari anda tidak terpengaruh, yang jauh lebih baik daripada menonaktifkan Microsoft Defender. Penyesuaian ini sangat membantu saat mengoptimalkan PC untuk bermain game, dimana gangguan kecil dapat merusak pengalaman bermain game.


Semoga membantu anda!

Sekian tutorial kali ini. Semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki penggunaan CPU tinggi oleh Microsoft Defender Antivirus di Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. STAY SAFE & KEEP HEALTHY!!

Post a Comment for "Memperbaiki Penggunaan CPU Tinggi Oleh Microsoft Defender Antivirus"