Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memperbaiki Laptop Mati Saat Baterai Tinggal 50 atau 60 Persen

 


Beberapa pengguna melaporkan laptop mereka mati tiba-tiba sebelum baterai mencapai 0%. Dalam kasus seperti ini, pengguna kehilangan pekerjaan yang belum disimpan. Artikel ini menunjukkan apa yang harus anda lakukan jika laptop Windows anda mati saat baterai tersisa 50 atau 60 persen.



Memperbaiki Laptop Mati Saat Baterai Tinggal 50 atau 60 Persen


Ikuti saran berikut ini jika laptop Windows anda mati saat baterai 50 atau 60 persen.



1. Hard Reset Laptop Anda


Langkah pertama adalah melakukan hard reset pada laptop anda. Ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukannya.

  • Matikan laptop anda.
  • Kemudian, lepaskan periferal dan lepaskan charger.
  • Sekarang, lepaskan baterainya. Tinggalkan langkah ini jika laptop anda memiliki baterai non-removable (tidak dapat di lepas).
  • Tekan dan tahan tombol Power selama 30 detik. Ini akan menguras sisa muatan dari kapasitor.
  • Setelah itu, hubungkan baterai dan hidupkan laptop anda.



2. Ubah Pengaturan Power Plan


Ubah pengaturan Power Plan anda. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut ini.

  • Tekan tombol Win + R, kemudian ketik control dan tekan Enter untuk membuka Control Panel.
  • Di jendela Control Panel, ubah View by ke Small/Large icons dan pilih Power Options.
  • Kemudian, klik Change plan settings untuk power plan yang sedang anda gunakan.
  • Di halaman berikutnya, klik Change advanced power settings.
  • Pada jendela Power Options, perluas bagian Battery, diikuti dengan memperluas Low battery action.
  • Sekarang, ubah kedua opsi ke Do nothing.
  • Kemudian, klik Apply dan OK untuk menyimpan perubahan.



3. Kembalikan Power Plan yang Hilang


Jika masalah terus berlanjut, anda dapat beralih ke power plan default. Jika power plan default tidak ada, anda dapat memulihkannya dengan menjalankan perintah yang diperlukan di Command Prompt.


Perintah untuk memulihkan power plan default yang hilang tidak akan berfungsi jika laptop anda berada dalam Modern Standby Mode S0. Anda dapat memeriksanya dengan menjalankan perintah berikut di Command Prompt.

powercfg /a


Jika Modern Standby Mode S0 aktif di laptop anda, maka nonaktifkan dengan perintah berikut. Setelah itu, anda dapat memulihkan power plan default yang hilang. Sebelum melanjutkan, buat system restore point.

reg add HKLM\System\CurrentControlSet\Control\Power /v PlatformAoAcOverride /t REG_DWORD /d 0


Setelah memulihkan power plan, alihkan ke masing-masing power plan satu per satu dan lihat mana yang dapat menyelesaikan masalah. Anda dapat menyesuaikan pengaturan power plan tersebut nanti.


4. Jalankan Battery Health Check

Anda juga dapat menjalankan pemeriksaan kesehatan baterai untuk mengetahui apakah baterai anda sehat. Untuk ini, anda dapat menggunakan Power Efficiency Diagnostic Report Tool bawaan. Tool ini berjalan di jendela Command Prompt dengan hak admin.


Alternatifnya, anda juga dapat menggunakan software khusus yang dikembangkan oleh produsen laptop anda untuk menguji kesehatan baterai anda. Misalnya saja produsen laptop ASUS yang menyediakan aplikasi MyASUS untuk mengelola laptop ASUS. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menjalankan tes diagnostik penuh atau disesuaikan.

Pengguna laptop ASUS dapat mendownload tool ini dari website ASUS dan menjalankan tes kesehatan baterai di bagian System Diagnosis.


5. Install Ulang Driver Baterai Anda

Anda juga dapat mencoba menginstall ulang driver baterai anda. Sebelum melanjutkan, buat system restore point. Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk melakukannya.
  • Tekan tombol Win + X dan tekan M untuk membuka Device Manager.
  • Di jendela Device Manager, perluas bagian Batteries.
  • Selanjutnya, klik kanan pada Microsoft ACPI-Compliant Control Method Battery dan pilih Uninstall device.


6. Kalibrasi Ulang Baterai Anda

Jika laptop anda selalu mati pada daya 50 atau 60 persen, maka kalibrasi baterai mungkin menjadi penyebabnya. Untuk itu, kalibrasi ulang baterai dan lihat apakah cara ini membantu.



7. Update BIOS

Update BIOS meningkatkan kompatibilitas hardware dan stabilitas sistem. Jika masalah berlanjut, update BIOS dapat membantu. Pertama, periksa versi BIOS terbaru yang terinstal di system anda melalui System Information.


Sekarang, kunjungi website resmi produsen laptop anda dan periksa versi BIOS yang tersedia. Jika versi BIOS terbaru tersedia, download dan install. Saat menginstall update BIOS, hubungkan charger dan hidupkan sakelar, meskipun baterai telah terisi penuh. Power supply yang terputus selama update BIOS dapat merusak motherboard anda.


8. Ganti Baterai Anda

Jika laptop anda masih mati pada kondisi baterai 50 atau 60 persen, masalahnya mungkin ada pada baterai anda. Dalam hal ini, saya menyarankan anda mengganti baterai. Jika laptop anda masih dalam garansi, anda dapat menghubungi produsennya untuk penggantian baterai.


Itu saja. Semoga membantu.

Mengapa laptop saya mati saat daya terisi 50%?
Ada beberapa penyebab laptop anda mati saat daya terisi 50%. Hal ini mungkin disebabkan oleh masalah kalibrasi baterai atau baterai yang rusak. Selain itu, bisa juga karena driver baterai yang rusak.

Apakah menjaga laptop dalam kondisi 100% buruk?
Sesekali menjaga laptop anda dalam kondisi 100% tidak masalah (untuk bepergian, rapat panjang, dll). Namun, membiarkan laptop selalu terhubung dengan daya 100% tidak baik untuk kesehatan baterai. Ini secara perlahan menurunkan kesehatan baterai.

Sekian tutorial kali ini. Semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki Laptop mati saat Baterai tinggal 50 atau 60 persen. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Anda juga dapat merequest tutorial yang anda butuhkan. Terimakasih dan GBU. STAY SAFE & KEEP HEALTHY!!

Post a Comment for "Memperbaiki Laptop Mati Saat Baterai Tinggal 50 atau 60 Persen"