Memperbaiki Chrome Menggunakan CPU, Disk dan Memory yang Tinggi di Windows 10/11

 

Ada beberapa fitur bawaan browser Chrome termasuk pre-fetch slowdown PC Windows 10 atau Windows 11. Jika anda sering menghadapi masalah Chrome menggunakan CPU, Disk dan Memory yang tinggi saat anda memeriksa Task Manager, maka saatnya untuk menonaktifkan beberapa opsi pre-fetch. Anda juga dapat memilih untuk mengetahui tab mana yang menyebabkan masalah tersebut. Jadi, lihat tips untuk memperbaiki penggunaan Disk, Memory atau CPU yang tinggi oleh Chrome di Windows 10 atau Windows 11 di artikel ini.

Penggunaan disk 100% di Windows adalah salah satu masalah paling umum dan ada beberapa alasan untuk itu. Secara teknis, Chrome adalah salah satu program yang memakan banyak resource di komputer dan membuat program yang lainnya menjadi lambat.

Memperbaiki Chrome Menggunakan CPU, Disk dan Memory yang Tinggi

Jika anda menghadapi masalah penggunaan CPU, Memory atau Disk yang tinggi oleh broser Google Chrome, maka anda perlu melihat beberapa solusi berikut ini.

1. Nonaktifkan atau Hapus Ekstensi yang Tidak Diinginkan

Periksa ekstensi, tema dan add-on browser yang terinstall dan nonaktifkan atau lebih baik lagi hapus. Beberapa ekstensi diketahui menghabiskan banyak resource CPU, Disk dan Memory di komputer anda. Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk menonaktifkan atau menghapus ekstensi, tema dan add-on dari browser anda.

• Di browser Chrome, ketik chrome://extensions di address bar dan tekan Enter untuk membuka halaman Extensions.

• Anda juga dapat mengaksesnya melalui opsi Chrome: Menu tiga titik - More tools - Extensions.

• Anda kemudian dapat mengaktifkan, menonaktifkan atau menghapus ekstensi browser Chrome.

Anda dapat mengunjungi Chrome Web Store untuk menambahkan ekstensi lainnya.

2. Nonaktifkan Fitur Chrome Bawaan

Browser Google Chrome dapat menyebabkan masalah jika anda menyematkan tab karena semuanya diambil dan dimuat lagi setiap kali anda meluncurkan browser. Satu-satunya cara untuk memperbaikinya adalah menonaktifkan prefetch. Jika tidak, anda perlu unpin semuanya dari daftar anda, yang tidak mungkin.

• Buka Chrome, kemudian klik menu tiga titik dan pilih Settings.

• Di halaman Settings browser, pilih Privacy and security di panel kiri.

• Di panel kanan, klik Cookies and other site data.

• Di halaman berikutnya, nonaktifkan opsi Preload pages for faster browsing and searching ke Off.

• Selanjutnya, klik Privacy and security dan klik Security di panel kanan.

• Setelah itu pilih No protection dibawah bagian Safe Browsing dan klik Turn off untuk meninaktifkan fitur ini.

Secara default, opsi ini diatur ke Enhanced protection, dimana itu akan melindungi anda dan perangkat anda dari situs berbahaya. Menggunakan opsi default ini akan melindungi anda tetapi itu juga menyebabkan aktivitas disk yang tinggi jika komputer anda terinfeksi virus atau anda menggunakan versi bajakan dari Windows dan Office. Jadi, dengan menonaktifkannya untuk sementara dengan memilih No protection, maka itu dapat mengurangi penggunaan disk yang tinggi, tetapi pastikan untuk menggunakan Windows Security untuk menscan komputer anda.

Pada Google Chrome versi lama, anda dapat memeriksanya di Settings - Show Advanced Settings - Privacy. Kemudian temukan opsi Use a prediction service to help complete searches and URLs typed in the address bar dan Use a prediction service to load pages more quickly dan nonaktifkan kedua opsi tersebut.

3. Cari Tahu Tab Mana yang Menggunakan Lebih Banyak Resource

Jika anda tidak memiliki banyak opsi dan anda perlu menyematkan website, anda dapat mengetahui tab mana yang menyebabkan masalah penggunaan resource di Chrome.

• Buka Chrome dan tekan Shift + Esc dan itu akan membuka Task manager Chome. Anda juga dapat membukanya dengan mengklik menu tiga titik - More tools dan pilih Task manager.

• Di jendela Task manager Chrome, anda dapat melihat berapa banyak memory yang digunakan setiap tab dan plugin.

• Pilih masing-masing tab yang menyebabkan masalah atau yang menggunakan resource yang tinggi dan pilih End process.

Langkah ini akan membantu anda untuk mengetahui masalah. Anda selalu dapat beralih ke browser lain jika ini semakin sering terjadi.

4. Reset Chrome

Jika tidak ada yang membantu, maka anda dapat mereset Chrome atau anda dapat menguninstallnya dan kemudian menginstallnya kembali di komputer anda. Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk mereset Chrome.

• Buka Chrome, kemudian klik menu tiga titik dan pilih Settings.

• Di halaman Settings, klik Reset and clean up di panel kiri.

• Selanjutnya, klik Restore settings to their original defaults di panel kiri dan kemudian klik Reset settings.

Setelah melakukannya, luncurkan ulang Chrome dan periksa apakah masalah tetap ada. Mereset browser akan menghapus pengaturan pribadi, bookmark dan lainnya. Jadi, anda mungkin ingin membackupnya terlebih dahulu.

Saran lain berikut ini dapat membantu anda mengurangi penggunaan memory Chrome.

• Tutup tab yang tidak digunakan.

• Jalankan scan malware. Anda dapat menggunakan Microsoft Defender Offline atau Bootable AntiVirus Rescue Media Gratis.

• Aktifkan Hardware Acceleration.

• Buka Chrome, kemudian klik menu tiga titik dan pilih Settings.

• Kemudian, klik System di panel kiri.

• Selanjutnya, nonaktifkan opsi Use hardware acceleration when available di panel kanan dan kemudian klik Relaunch.

• Hapus Ekstensi browser yang bertentangan.

• Membuat profil pengguna baru untuk Google Chrome.

• Reset atau install ulang Google Chrome.

Browser Chrome menggunakan satu proses untuk setiap tab secara default. Jika anda membuka Task Manager Windows, anda dapat melihat beberapa proses Google Chrome. Gagasan di balik ini adalah jika salah satu tab anda crash, itu tidak akan merusak seluruh browser, karena setiap tab akan menjalankan prosesnya. Hanya tab itu yang akan mogok. Ini mengakibatkan Chrome menghabiskan resource yang tinggi. Penyebab lainnya bisa jadi adalah Plugin anda.

Semoga ini membantu anda!

Sekian artikel saya kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki Chrome menggunakan CPU, Disk dan Memory yang tinggi di Windows 10 atau Windows 11. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!