Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Membuat Windows Mengabaikan USB HDD Eksternal Saat Booting Agar Startup Lebih Cepat

 


Saat anda menghidupkan PC anda, banyak hal yang terjadi di balik layar, dimulai dengan pendeteksian hardware yang terhubung. Saat anda memiliki beberapa drive eksternal atau USB HDD yang terhubung ke PC, UEFI atau BIOS akan menunggu drive untuk booting dan memeriksa apakah perlu booting dari penyimpanan yang terhubung.


Ada beberapa kemungkinan alasan mengapa penyimpanan eksternal membuat booting PC anda menjadi lambat. Beberapa diantaranya anda sebagai berikut:

  • UEFI atau BIOS menunggu untuk mencari tahu dari mana mem-boot PC.
  • Kehadiran beberapa partisi aktif.
  • Start HDD yang lambat.
  • Versi BIOS/UEFI yang out of date.



Cara Membuat Windows Mengabaikan USB HDD Eksternal Saat Booting Agar Startup Lebih Cepat


Anda dapat mengikuti saran berikut ini untuk mengetahui bagaimana anda dapat menghindari booting PC yang lambat, dengan membuat OS Windows mengabaikan USB HDD eksternal saat booting.


Pastikan untuk menggunakan administrator account dan anda memiliki pemahaman yang jelas tentang teknisnya. Juga, saran ini mengasumsikan bahwa anda harus tetap menghidupkan perangkat setiap kali anda menghidupkan PC.



1. Hapus HDD Eksternal dari Daftar Boot atau Ubah Urutan


Jika BIOS/UEFI mengizinkan, periksa apakah anda dapat menghapus HDD eksternal dari daftar Boot. Jika tidak, pastikan penyimpanan dimana Windows tersedia adalah yang pertama dalam urutan boot. Ini akan memastikan tidak ada drive lain atau USB drive yang diperiksa untuk boot record.


Meskipun anda bisa, menonaktifkan POST atau pemeriksaan hardware apapun yang ditawarkan BIOS/UEFI tidak boleh dinonaktifkan, pemeriksaan ini ada karena suatu alasan dan seharusnya ada disana.




2. Periksa Partisi Aktif pada HDD Eksternal


Partisi aktif pada HDD berarti BIOS/UEFI akan memeriksanya untuk menentukan apakah ada OS yang dapat di-boot. Jadi pendekatan terbaik untuk ini adalah mengaturnya sebagai tidak aktif menggunakan disk tool yang tersedia di Windows.


Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini untuk melakukan hal yang sama menggunakan DISKPART.

  • Di jendela Command Prompt, masukan perintah berikut satu per satu sambil menekan Enter.
diskpart
list disk

  • Setelah itu, masukan perintah berikut ini dan tekan Enter untuk memilih disk dari daftar. Ubah 3 dengan nomor HDD eksternal anda.
select disk 3

  • Kemudian masukan perintah dibawah ini dan tekan Enter untuk melihat daftar partisi yang tersedia di hard disk anda.
list partition

  • Selanjutnya, masukan perintah berikut dan tekan Enter untuk memilih partisi. Ganti 0 dengan nomor partisi yang ingin anda nonaktifkan.
select partition 0

  • Setelah itu masukan perintah dibawah ini dan tekan Enter untuk menonaktifkan partisi.
inactive


  • Jika HDD eksternal anda memiliki lebih dari satu partisi, maka anda perlu mengulang langkah yang sama untuk menonaktifkan partisi lainnya.
  • Setelah semua partisi di nonaktifkan, jalankan perintah Exit dua kali untuk keluar dari Diskpart dan Command Prompt.


3. Aktifkan Ulang Fast Boot atau Fast Startup

Jika anda menggunakan Fast Boot, mungkin ada beberapa pengaturan yang tersimpan yang membingungkan. Terutama jika anda terkadang booting dengan drive terpasang dan terkadang tidak. Saat anda mengaktifkan kembali Fast Boot, Windows akan menghapus file fastboot dan semua konfigurasi atau data yang tersimpan di dalamnya juga akan dihapus. Kemudian, ketika anda mengaktifkannya, itu akan membuat ulang file. Pastikan HDD terhubung saat melakukannya.

Untuk mengaktifkan ulang Fast Boot dan Fast Startup, ikuti langkah-langkah dibawah ini.
  • Buka Control Panel dengan menekan tombol Win + R, kemudian ketik control dan tekan Enter.
  • Di jendela Control Panel, ubah View by ke Small/Large icons dan pilih Power Options.
  • Di halaman berikutnya klik Choose what power buttons do di panel kiri.
  • Selanjutnya klik Change settings that are currently unavailable.
  • Hapus ceklist pada opsi Turn on Fast Startup dan klik Save changes.




  • Kemudian pastikan drive eksternal terpasang dan booting PC anda secara normal.
  • Selanjutnya, aktifkan kembali Fast Boot.
  • Setelah itu shutdown PC anda sehingga file fastboot di tulis kembali.
  • Terakhir, start PC anda dan lihat apakah waktu booting kembali membaik.


4. Update BIOS atau UEFI

Periksa apakah ada update untuk BIOS atau UEFI anda. Salah satu update terbaru untuk hardware motherboard mungkin akan memperbaiki masalah semacam ini. Ini langkah yang bagus dan patut dicoba jika metode diatas tidak ada yang berhasil.

Catatan: Mengupdate BIOS dan firmware bisa jadi rumit. Pastikan anda menggunakan aplikasi bawaan yang ditawarkan oleh OEM untuk mengupgrade BIOS anda dan mengikuti panduan yang disediakan. Kegagalan dalam mengupdate dapat menyebabkan PC anda tidak dapat digunakan kembali!



Semoga membantu anda! Anda kemudian dapat membaca artikel saya lainnya tentang mau booting Windows 10/11 dalam 3 Detik? Ini dia caranya atau cara mengatur waktu booting dan melacak jejak booting di Windows 10/11.

Sekian artikel saya kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam membuat Windows mengabaikan USB HDD eksternal saat booting agar startup lebih cepat di Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!

Post a Comment for "Cara Membuat Windows Mengabaikan USB HDD Eksternal Saat Booting Agar Startup Lebih Cepat"