Cara Memperbaiki Unallocated Hard Drive Tanpa Kehilangan Data di Windows 10/11

Salah satu penyebab unallocated disk atau drive adalah belum diberikannya drive letter apapun pada disk atau drive tersebut. Ketika anda hendak menginstall system operasi pada hard drive baru tersebut, anda kemudian akan diminta untuk mempartisinya terlebih dahulu karena anda tidak dapat menulis data pada unallocated hard drive.

Terkadang, hard drive anda yang ada menunjukkan ruang yang tidak terisi di dalamnya. Ini berarti ruang di hard drive bukan milik partisi manapun, sehingga data tidak dapat ditulis ke dalamnya. Untuk mengatasi ini, anda harus membuat partisi baru atau memperluas partisi saat ini. Tetapi sebelum anda melakukannya, klik kanan pada unallocated disk dan lihat apakah opsi Change Drive Leter and Paths dapat di ubah atau tidak.

Dalam kasus lain yang ditemukan, seluruh hard drive yang berfungsi menjadi tidak terisi! Jika ini terjadi pada anda, semua file dan folder anda yang disimpan di dalamnya menjadi tidak dapat diakses. Pada artikel ini, anda akan melihat beberapa penyebab dan cara memperbaikinya.

Mengapa drive menjadi Unallocated?

Ada beberapa alasan berbeda yang dapat menyebabkan Hard Drive anda menjadi unallocated.

• Terjadi error pada system file anda, atau system file yang korup atau rusak.
• Error internal.
• Kegagalan hardware pada hard drive tersebut.
• Driver hard drive anda yang sudah out of dated.
• Adanya virus atau malware di hard drive.
• Hard drive dikeluarkan dengan tidak benar terakhir kali.
• Karena partisi yang dibuat atau dimodifikasi dengan buruk.
• Hard drive eksternal rusak secara fisik.
• Karena operasi yang salah.

Begitu banyak alasan lain yang dapat menyebabkan error ini. Alasan yang tercantum di atas adalah penyebab yang paling umum dari hard drive yang unallocated.

Memperbaiki Unallocated Hard Drive Tanpa Kehilangan Data

Anda dapat memperbaiki error ini dengan tiga metode yang berbeda. Namun demikian, akan lebih baik jika anda terlebih dahulu mencoba memulihkan data anda dari drive tersebut dengan tools data recovery andalan anda. Dan setelah data anda tidak dapat dipulihkan dari hard drive tersebut, barulah anda menggunakan metode berikut untuk melakukan perbaikan drive anda.

1. Perbaikan Dengan Perintah CHKDSK

Anda dapat menggunakan perintah Chkdsk dengan menjalankannya melalui Command Prompt.

• Buka Command Prompt anda sebagai admin. Ketik cmd di Search Windows, kemudian klik kanan dan pilih Run as administrator.

• Setelah terbuka, masukkan perintah berikut dibawah ini dan tekan Enter.

chkdsk I: /f/r/x

Catatan: Di Command Prompt anda, pastikan anda mengganti I dengan drive letter yang benar dari unallocated hard drive.

Perintah di atas mewakili:

• I : unallocated hard drive (periksa drive letter anda).
• / f : memperbaiki error drive.
• / r : memulihkan data dari bad sector.
• / x : unmount drive untuk memulai proses.

2. Update Driver Hard Drive Anda

Anda dapat mengatasi Error ini dengan mengupdate driver hard drive anda.

• Buka Device Manager anda. Tekan tombol Win + X dan pilih Device Manager dari daftar.

• Di Device Manager, perluas pada Disk drive. Kemudian temukan unallocated hard drive anda, klik kanan padanya dan pilih Update Driver.

• Disini, anda dapat memilih opsi pertama dengan update online ataupun opsi kedua dengan update manual. Ikuti semua petunjuk di layar.

• Restart PC anda setelah anda selesai melakukan update driver.

3. Membuat New Volume Dengan DISKPART

Anda juga dapat membuat New Volume dari command prompt PC anda.

• Buka Command Prompt dengan hak admin seperti pada metode pertama, kemudian ketik diskpart dan tekan Enter.

• Selanjutnya ketik list volume dan tekan Enter.

• Masukan driver letter unallocated hard drive dengan perintah berikut dibawah ini (ganti I dengan driver letter unallocated hard drive).

select volume I

• Selanjutnya, masukan perintah berikut dibawah ini satu per satu dan tekan Enter.

delete volume

list volume

Pada titik ini, Diskpart harus membuat volume baru untuk anda.

Jika Diskpart gagal membuat key new volume, anda harus melakukannya secara manual. Ikuti instruksi di bawah ini dengan cermat.

• Masukkan perintah berikut dibawah ini di Command Prompt. Masukan satu per satu dan tekan Enter setelah masing-masing perintah. Jangan lupa ganti I dengan driver letter unallocated hard drve.

select volume I

delete volume

delete volume override

• Setelah melakukan langkah diatas, buka Disk Management. Tekan Win + X dan pilih Disk Management dari daftar. Anda juga dapat membukanya dari Control Panel.

• Di jendela Disk Management, klik kanan pada unallocated hard drive dan pilih New Simple Volume.

• Di jendela baru klik Next.

• Halaman selanjutnya atur ukuran New Simple Volume dalam MB dan klik Next.

• Kemudian pilih drive letter dan klik Next.

• Di halaman ini, pilih Format this volume with the following settings. Jadikan File system ke NTFS, dan Allocation unit size diatur secara Default, kemudian beri nama pada Volume label.

• Beri ceklist pada kotak Perform a quick format, kemudian klik Next.

• Dan akhirnya klik Finish untuk mengakhiri langkah pembuatan New Volume untuk hard drive anda.

Untuk penjelasan lebih lengkapnya, anda dapat membaca tutorial saya lainnya tentang cara format Hard Drive di Windows 10/11.

Pastikan anda mengikuti pengaturan ini dengan hati-hati untuk membuat New Volume untuk hard drive anda. Kesalahan dalam pemformatan akan menyebabkan hilangnya data anda pada drive tersebut.

Sekian tutorial kali ini, semoga dapat menyelesaikan masalah yang anda hadapi. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pengalaman dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!