Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Upgrade Hard Drive ke SSD


Apakah hard drive anda mulai mengalami kegagalan, atau apakah anda tertarik untuk mencoba SSD drive baru untuk melihat apa masalahnya? Dalam setiap pembahasan tentang kegagalan ataupun error yang berhubungan dengan komputer, kebanyakan dari jawaban mendasar untuk mengatasi hal ini adalah melakukan upgrade hard drive anda ke SSD. Apa lagi anda seorang gamers atau jika anda menggunakan program yang berat.

Dan untuk mengupgrade hard drive anda ke SSD, ikuti langkah-langkah dibawah ini.


Apa itu SSD

Pada dasarnya, SSD terdiri dari beberapa chip memori pada papan sirkuit. Yang membuat SSD lebih menarik bagi banyak pengguna adalah kurangnya kekuatan dalam menggerakkan atau mengontrol sebuah system yang bergerak melintasi disk, read dan write data. Tidak ada bagian yang bergerak sama sekali. Kombinasi dengan kecepatan yang hampir seratus kali lebih cepat daripada HDD, maka tidak mengherankan bahwa banyak orang memilih untuk meng-upgrade ke SSD.


Ada dua jenis SSD yaitu SATA dan NVMe. Jika dilihat dari segi fisik maka SSD SATA terlihat sangat mirip dengan kebanyakan hard drive karena disertakan dalam case, sementara NVMe drive lebih terlihat seperti sebatang RAM. Keduanya juga berbeda dalam penggunaan port. SSD SATA menggunakan port SATA sedangkan SSD NVMe menggunakan port M2, dimana port ini tidak tersedia di komputer yang lebih lama.


Periksa Interface/Antarmuka Anda

Sebelum anda mengupgrade ke SSD, gunakan System Information di Windows 10 untuk melihat apakah komputer anda mendukung interface SATA.
  • Di Windows, buka kotak Run dengan menekan Win + R, kemudian ketik msinfo32 dan tekan Enter.
  • Ketika jendela System Information terbuka, di panel kiri jendela anda akan melihat daftar kategori hardware. Perluas Components, lalu Storage, lalu pilih IDE. Cari type drive dalam daftar spesifikasi.


  • Anda juga dapat mengklik Disk dan mencari nomor model online untuk menentukan jenis penyimpanan yang anda miliki.

Apa yang anda butuhkan untuk SSD baru dengan koneksi SATA:
  • SSD yang sesuai dengan mesin anda. Sebagian besar HDD berukuran 2,5 inci, tetapi anda harus memeriksa ukuran HDD di komputer anda terlebih dahulu. Jangan lupa memverifikasi ketebalannya (khususnya laptop).
  • SATA ke adaptor USB .

Jika anda memiliki koneksi NVMe, anda memerlukan:

  • SSD NVMe yang sesuai dengan mesin anda. Sementara sebagian besar drive M.2 memiliki lebar 22mm dan panjang 80mm, beberapa lebih pendek atau lebih panjang. Anda dapat menentukan ukuran dengan melihat angka empat atau lima digit dalam nama mereka. Misalnya, drive 22mm x 80mm akan memiliki nomor M.2 Type-2280.
  • Adaptor USB M.2 NVMe


Cara Upgrade ke SSD Drive

Langkah pertama adalah mengambil semua informasi di hard drive anda saat ini dan meng-copy-nya ke drive baru anda. Jika anda melakukan ini, OS Windows anda akan meng-copy juga, menghilangkan kebutuhan untuk menginstal ulang software Windows.

Sambungkan drive SSD baru ke komputer anda menggunakan adaptor SATA to USB (atau M.2 to USB). Dalam artikel ini saya akan menggunakan MiniTool Partition Wizard untuk mengkloning hard drive anda saat ini. Anda juga dapat menggunakan Clonezilla, jika anda lebih suka software free dan open-source.
  • Luncurkan program jika interface tidak muncul secara otomatis.
  • Pilih Disk Clone.


  • Klik Next dan kemudian pilih disk yang akan dikloning.


  • Klik lagi tombol Next.
  • Pilih disk target tempat anda ingin mengkloning HDD anda dan klik Next.
  • Pilih opsi Copy. Jika SSD anda lebih kecil dari disk lama anda, pilih Fit partitions to entire disk. Jika tidak, yang terbaik adalah memilih Copy partitions without resizing.


  • Baca catatan pop-up dan klik Finish.
  • Klik Apply untuk menyelesaikan proses.



Memasang SSD SATA

Jika anda tidak yakin dapat melepas dan memasang kembali hardware komputer anda, yang terbaik adalah meminta seorang yang mengerti untuk melakukannya. Agar aman, setidaknya cari cara melepas HDD dari mesin tertentu anda, khususnya laptop karena setiap model laptop berbeda cara melepaskan penutup bagian belakangnya untuk mencapai HDD. Namun untuk komputer desktop, saya yakin anda pasti dapat melakukannya.


  • Putuskan komputer anda dari listrik dan tekan dan tahan tombol power selama beberapa detik untuk menghilangkan sisa muatan pada mesin.
  • Temukan hard drive. Jika anda tidak tahu dimana, itu hanya masalah penglihatan anda yang kurang awas bagi anda yang baru mengenal komputer. Untuk laptop, sebagian besar laptop memiliki posisi hard disk di bawah panel yang dapat dilepas, namun jika tidak, anda harus melepas penutup cover belakang secara keseluruhan.
  • Jika HDD anda disembunyikan di bawah keyboard atau motherboard, ada langkah-langkah tambahan. Gunakan obeng untuk melepaskan sekrup yang menahan panel yang dapat dilepas pada laptop anda.
  • Lepaskan penutup.
  • Lepaskan sekrup yang menahan HDD dari komputer anda.
  • Longgarkan klip atau kabel lain yang menahan HDD dan keluarkan drive.
  • Jika ada case atau penutup pada drive, lepaskan dan keluarkan hard disk yang sebenarnya.
  • Setelah anda melakukan langkah di atas, pasang SSD anda dan tutup kembali cover belakang laptop anda. Untuk komputer dekstop, anda cukup menghubungkan kabel power dari power suplay dan juga kabel SATAnya dan selesai.


Memasang SSD NVMe


  • Setelah anda membuka penutup pada CPU atau cover belakang laptop anda, sekarang temukan slot M.2 PCIe. Ini sangat kecil, lebarnya hanya sekitar 2cm.
  • Pasang sekrup penyangga pada motherboard berdasarkan panjang drive SSD M.2 anda.
  • Dengan sekrup penyangga terpasang, masukkan drive ke dalam slot M.2 dengan lembut. Dorong masuk dengan posisi sekitar 30 derajat.
  • Setelah pemasangan, SSD M.2 akan duduk dalam posisi terangkat. Ini normal. Tekan SSD ke bawah hingga rata dengan motherboard dan duduk di sekrup penyangga.
  • Pasang sekrup dan kencangkan sampai pas tapi jangan terlalu kencang.


Setelah anda mengatur drive pada tempatnya, cobalah untuk booting komputer anda. Karena anda akan meng-copy system operasi anda bersama dengan informasi lainnya, langkah ini seharusnya mudah.

Semoga sukses dengan SSD baru anda! SSD anda akan bertahan lebih lama dari HDD standar karena tidak memiliki bagian yang bergerak, dan itu akan lebih cepat! Anda juga dapat membaca artikel saya lainnya tentang cara kloning Windos 10 ke SSD.

Sekian! Tinggalkan komentar anda dibawah untuk berbagi pemikiran tentang cara upgrade hard drive ke SSD. Terimakasih dan GBU.

Post a Comment for "Cara Upgrade Hard Drive ke SSD"