Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Mengoptimalkan Cache Delivery Optimization di Windows 10/11


Fitur Delivery Optimization Windows 10 atau Windows 11 memungkinkan anda mengupload dan mendownload update Windows 10 atau Windows 11 dan Microsoft Store ke dan dari komputer lain di jaringan lokal anda dan di Internet. Windows melakukan hal ini menggunakan cache yang didistribusikan secara otomatis yang diatur sendiri. Secara default, cache Delivery Optimization akan menggunakan hingga 10 GB ruang drive C anda dan mempertahankan cache tersebut selama tiga hari.

Tentu saja, jika drive anda memiliki ruang disk yang kecil atau Windows menganggapnya perlu, maka secara otomatis akan menghapus cache dan mengosongkan ruang. Selain itu, ketika pembaruan baru tiba, Windows akan memperbarui cache yang sesuai.


1. Ubah Cache Size dan Cache Age Delivery Optimization Melalui Group Policy Editor

Untuk mengubah cache size dan cache Age Delivery Optimization melalui Group Policy Editor, ikuti langkah-langkah berikut ini. Untuk pengguna Windows edisi Home, ikuti metode lainnya Anda dapat mengikuti metode ini jika anda telah mengaktifkan Group Policy Editor.
  • Buka Group Policy Editor dengan menekan tombol Win + R, kemudian ketik gpedit.msc dan tekan Enter.
  • Di jendela Group Policy Editor, pergi ke jalur berikut ini.

Computer Configuration - Administrative Templates - Windows Components - Delivery Optimization

  • Selanjutnya di panel kanan, cari dan klik doble pada kebijakan Absolute Max Cache Size (in GB). Kebijakan ini memungkinkan anda mengatur ukuran cache dalam gigabyte. Jika anda lebih suka mengatur ukuran cache secara relatif, seperti persentase drive C anda, temukan dan klik doble pada kebijakan Max Cache Size (percentage).


  • Pada jendela properti kebijakan pilih opsi Enabled. Di bawah bagian Opsi masukkan besaran ruang yang ingin anda alokasikan dan klik tombol Apply. Jika anda telah memilih untuk menetapkan ukuran cache berdasarkan persentase, hitung persentase yang ingin anda sisihkan di drive C dan masukkan nilai itu.


  • Selanjutnya, temukan dan buka kebijakan Max Cache Age (in seconds).


  • Sama seperti sebelumnya, pilih opsi Enabled. Di bagian Opsi, masukkan jumlah waktu yang anda inginkan untuk menyimpan file cache dalam hitungan detik dan tekan tombol Apply dan OK. Misalnya, jika anda ingin menyimpan file cache selama seminggu, anda harus memasukkan 604800 di bidang nilai.


  • Restart system anda untuk menerapkan perubahan.

Mulai sekarang, Windows hanya akan menggunakan jumlah ruang yang dialokasikan oleh anda untuk menyimpan file pembaruan Windows. Selain itu, Windows akan secara otomatis menghapus file cache yang lebih lama dari jumlah hari yang diatur dalam kebijakan kedua.

Jika anda ingin kembali, pilih Disabled atau Not Configured untuk kedua kebijakan dan Restart system anda.


2. Ubah Cache Size dan Cache Age Delivery Optimization Melalui Registry Editor

Jika anda adalah pengguna Windows 10 atau Windows 11 edisi Home, maka anda dapat menggunakan Registry Editor untuk melakukan perubahan yang sama. Namun, karena kami perlu membuat beberapa nilai, harap backup registry anda sebelum melanjutkan.
  • Cari regedit di pencarian Cortana dan buka Registry atau anda dapat membukanya melalui Run dengan menekan tombol Win + R kemudian ketik regedit dan Enter.
  • Di jendela Registry Editor, buka lokasi berikut dibawah ini.

HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows

  • Klik kanan pada Windows, lalu pilih New - Key. Beri nama key baru sebagai DeliveryOptimization. Jika anda sudah memiliki key ini, lanjutkan ke langkah berikutnya.


  • Pada panel kanan klik kanan dan pilih New - DWORD (32-bit) Value. Beri nama value sebagai DOAbsoluteMaxCacheSize. Value ini memungkinkan anda mengatur seberapa banyak ruang yang dapat digunakan oleh Delivery Optimization.


  • Klik doble pada value yang baru dibuat. Hal penting pertama yang harus anda lakukan adalah memilih opsi Decimal. Selanjutnya, masukkan jumlah ruang yang ingin anda berikan dalam gigabyte di bidang value data dan klik tombol OK.


  • Sekali lagi, klik kanan dan pilih New - DWORD (32-bit) Value. Beri nama value baru sebagai DOMaxCacheAge dan tekan Enter.
  • Klik doble pada value yang baru dibuat dan pilih opsi Decimal. Masukkan jumlah hari dalam hitungan detik di bidang value data dan klik tombol OK. Sebagai contoh, jika Anda ingin tembolok berlaku selama tujuh hari, Anda harus memasukkan 604800.



Itu dia. Perubahan pada Delivery Optimization telah dibuat. Tutup Registry Windows dan Restart system anda untuk menerapkan perubahan.

Jika anda ingin mengatur ulang perubahan yang baru saja anda buat, cukup hapus value DOAbsoluteMaxCacheSize dan DOMaxCacheAge dari Registry.


Hapus File Delivery Optimization Secara Manual

Sebagai tambahan. Jika anda merasa file Delivery Optimization terlalu besar dan ingin sesegera mungkin menghapusnya, mungkin karena alasan anda kehabisan ruang, itu juga dapat anda lakukan melalui Disk Cleanup.
  • Buka File Explorer dan klik kanan pada drive C: dan pilih Properties.
  • Kemudian pilih tab General dan klik Disk Cleanup.
  • Tunggu beberapa saat hingga file cache selesai dibaca. Kemudian beri ceklist pada Delivery Optimization Files.
  • Selanjutnya klik Clean up system files. Hal ini akan membersihkan semua file Delivery Optimization.

Anda juga dapat menonaktifkan Windows Update Delivery Optimization dengan membaca artikel Cara Nonaktifkan Windows Update Delivery Optimization di Windows 10/11.

Tinggalkan komentar anda di bawah ini membagikan pemikiran dan pengalaman anda tentang menggunakan metode di atas untuk menetapkan ukuran maksimal dan usia maksimum untuk Delivery Optimization di Windows 10 atau Windows 11 anda. Semoga dapat membantu anda. Terimakasih dan sampai jumpa ditutorial selanjutnya. GBU

Post a Comment for "Cara Mengoptimalkan Cache Delivery Optimization di Windows 10/11"