Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memperbaiki Tidak Dapat Boot ke Windows Setelah Menonaktifkan CSM

 


Menonaktifkan Compatibility Support Module (CSM) di BIOS anda merupakan langkah umum saat mengalihkan system ke mode UEFI murni, karena membantu mempercepat waktu boot, fitur boot yang aman dan kompatibilitas dengan update OS modern. Namun, sering kali, ketika anda menonaktifkan CSM, anda mengalami masalah, seperti tidak dapat boot ke Windows setelah menonaktifkan CSM. Hal ini terjadi karena ketidakcocokan gaya partisi disk. Jika anda mengalami situasi serupa, berikut beberapa solusi yang dapat membantu anda memperbaiki masalah ini.



Memperbaiki Tidak Dapat Boot ke Windows Setelah Menonaktifkan CSM


Ikuti saran berikut ini untuk memperbaiki masalah tidak dapat boot ke Windows setelah menonaktifkan CSM. Anda memerlukan izin administrator dan pemahaman yang jelas tentang disk management.



1. Periksa Gaya Partisi Disk Anda


Agar PC anda berjalan lancar setelah menonaktifkan CSM, pastikan anda menggunakan gaya partisi GPT (GUID Partition Table), karena MBR (Master Boot Record) hanya mendukung mode lama dengan CSM diaktifkan. Berikut langkah-langkah yang perlu anda lakukan.

  • Pertama, restart komputer anda dan masuk ke BIOS.
  • Di BIOS, aktifkan kembali CSM untuk sementara agar Windows dapat melakukan booting secara normal.
  • Setelah masuk ke Windows, tekan tombol Win + R, kemudian ketik diskmgmt.msc dan tekan Enter untuk membuka Disk Management.
  • Di jendela Disk Management, klik kanan pada Disk 0 dan pilih Properties.
  • Di jendela properties, alihkan ke tab Volumes.
  • Disini, anda seharusnya dapat melihat gaya partisi pada bagian Partition style.


Jika anda melihat gaya partisinya adalah GPT, maka anda dapat melanjutkan ke langkah lainnya. Namun, jika itu adalah partisi MBR, maka anda perlu beralih ke gaya partisi GPT tanpa kehilangan data anda atau dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini.

  • Pertama, backup semua file penting di komputer anda, sehingga jika terjadi masalah, anda dapat memulihkannya.
  • Setelah itu, booting ke Windows (aktifkan CSM jika perlu).
  • Sekarang, tekan tombol Win + R, kemudian ketik cmd dan tekan Ctrl + Shit + Enter untuk membuka Command Prompt dengan hak administrator. Anda juga dapat membuka Terminal Windows dengan hak admin dan memilih Command Prompt.
  • Di jendela Command Prompt, masukan perintah berikut ini dan tekan Enter.
mbr2gpt /convert /allowfullos

  • Tunggu hingga selesai, kemudian restart PC anda dan booting ke BIOS.
  • Di BIOS, nonaktifkan CSM. Pastikan anda memilih UEFI dan restart system anda untuk melihat apakah berhasil.

Jika konvert gagal, anda perlu menginstall ulang Windows dan memformat hard disk ke GPT selama setup Windows.


2. Jika Disk Anda GPT


Jika anda sudah menggunakan partisi GPT, namun mengalami masalah booting setelah menonaktifkan CSM, maka anda perlu memperbaiki Master Boot Record. Berikut langkah-langkah yang dapat anda lakukan.
  • Selanjutnya, pilih Repair your computer - Troubleshoot dan klik Command Prompt.
  • Di jendela Command Prompt, jalankan perintah berikut satu per satu.
bootrec /fixmbr
bootrec /fixboot
bootrec /scanos
bootrec /rebuildbcd
  • Terakhir, restart PC anda dan periksa apakah berhasil.


3. Update BIOS/UEFI

Jika anda terus mengalami masalah, sebaiknya update BIOS motherboard anda ke versi terbaru agar kompatibilitas UEFI lebih baik. Untuk itu, anda perlu mendownload BIOS versi terbaru dari website produsen komputer anda dan mengikuti petunjuk flash BIOS yang diberikan.



Itulah beberapa cara cepat untuk memperbaiki masalah tidak dapat booting ke Windows setelah menonaktifkan CSM. Masalah ini kemungkinan besar disebabkan oleh gaya partisi yang salah, jadi pastikan anda menggunakan yang benar. Selain itu, jika semuanya gagal, sebaiknya install ulang Windows dari awal dan lakukan penyesuaian yang diperlukan.

Apa yang terjadi jika saya menonaktifkan CSM tetapi membiarkan Secure Boot dinonaktifkan?
Menonaktifkan CSM tanpa mengaktifkan Secure Boot biasanya tidak akan mencegah system anda melakukan booting selama anda sudah menggunakan disk GPT dan OS yang kompatibel dengan UEFI. Namun, anda tidak akan mendapatkan manfaat keamanan tambahan dari Secure Boot (misalnya, perlindungan terhadap bootloader atau rootkit yang tidak sah).

Bisakah saya mengaktifkan kembali CSM nanti jika saya menghadapi masalah kompatibilitas?
Ya, anda dapat mengaktifkan kembali CSM di BIOS jika anda mengalami masalah saat boot ke Windows atau menggunakan hardware lama (seperti kartu ekspansi lama atau system operasi lama yang tidak mendukung UEFI). Namun, perlu diingat bahwa terus-menerus beralih antara CSM dan UEFI dapat menyebabkan masalah boot jika OS dan format disk anda tidak sesuai dengan mode yang dipilih. Idealnya, setelah anda bermigrasi ke UEFI dengan GPT, anda sebaiknya menonaktifkan CSM demi stabilitas dan dukungan jangka panjang.

Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki tidak dapat booting ke Windows Setelah menonaktifkan CSM. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. STAY SAFE & KEEP HEALTHY!!

Post a Comment for "Memperbaiki Tidak Dapat Boot ke Windows Setelah Menonaktifkan CSM"