Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memperbaiki Hibernate Tidak Berfungsi Saat Virtualization Diaktifkan

 


Hibernate memungkinkan anda menyimpan status virtual machine saat ini ke disk system operasi, memungkinkan pemulihan yang lancar saat diperlukan. Namun, saya mengamati bahwa dalam pengaturan tertentu, terutama ketika fitur Virtualization aktif, Hibernate gagal berfungsi seperti yang diharapkan. Dalam artikel ini, saya akan membahas apa yang harus dilakukan ketika Hibernate tidak berfungsi saat Virtualization diaktifkan di komputer Windows anda.


Fitur Virtualization seperti Virtual Machine Platform, Hyper-V dan HVCI mengganggu Hibernate dengan mengunci resource system yang penting dan menerapkan perlindungan memory yang ketat. Hypervisor mencadangkan CPU dan RAM, sehingga OS tidak mungkin mencapture snapshot system secara lengkap. Tool keamanan seperti Memory Integrity dan Virtualization-Based Security terus-menerus menjaga memory, mengganggu cara Hibernate menyimpan status system. Beberapa service, seperti Hyper-V Guest Shutdown, juga dapat memblokir komponen yang diperlukan untuk Hibernate.


Selain itu, protokol keamanan seperti Memory Integrity dan Virtualization-Based Security menjaga memory tetap terlindungi, yang berbenturan dengan mekanisme yang digunakan Hibernate untuk menyimpan data memory. Service dan driver tertentu yang terhubung ke Virtualization, seperti Hyper-V Guest Shutdown Service, juga dapat memblokir komponen yang bergantung pada Hibernate.


Lebih rumit lagi, konfigurasi file system yang tidak tepat, seperti ruang yang terlalu sempit atau menempatkan file hibernate dan swap pada drive yang salah, dapat semakin mengganggu kemampuan untuk menyimpan status system. Semua faktor ini bergabung untuk membuat Hibernate tidak dapat diandalkan atau sama sekali tidak tersedia ketika fitur Virtualization aktif.



Memperbaiki Hibernate Tidak Berfungsi Saat Virtualization Diaktifkan


Jika Hibernate tidak berfungsi saat Virtualization diaktifkan di komputer Windows anda, maka anda dapat mengikuti solusi yang disebutkan dibawah. Mari kita bahas secara terperinci.



1. Nonaktifkan HVCI (Memory Integrity)


HVCI membatasi akses memory selama Hibernate. Oleh karena itu, menonaktifkannya akan menghilangkan hambatan ini. Anda dapat mengikuti langkah-langkah yang disebutkan dibawah ini untuk melakukan hal yang sama.

  • Anda perlu mencari dan membuka Windows Security dari Start Menu atau dari system tray.
  • Di jendela Windows Security, pilih Device Security.
  • Di halaman berikutnya, klik Core isolation details dibawah bagian Core isolation.
  • Kemudian, anda harus menonaktifkan Memory Integrity.
  • Terakhir, restart virtual machine anda.


Semoga ini berhasil untuk anda. Harap dicatat bahwa jika penyesuaian keamanan sangat penting, anda mungkin ingin menghindari menonaktifkan Memory Integrity karena akan membuat system anda rentan.



2. Nonaktifkan Fitur Virtualization yang Tidak Penting


Solusi ini berfungsi ketika mode Hibernate gagal ketika Virtual Machine Platform (VMP) diaktifkan. VMP mencadangkan CPU dan memory untuk virtualization, mencegah OS mengambil snapshot system penuh selama hibernate. Oleh karena itu, dalam solusi ini, anda perlu menonaktifkan VMP, yang akan menghilangkan konflik ini, sehingga OS dapat kembali mengontrol hardware sepenuhnya untuk hibernate. Anda dapat mengikuti salah satu metode yang disebutkan dibawah ini untuk melakukan hal yang sama.


Menggunakan GUI

  • Di komputer Windows, temukan dan buka Turn Windows features on or off.
  • Di jendela Windows features, hapus ceklist pada opsi Virtual Machine Platform dan klik OK.


Menggunakan PowerShell

  • Di jendela PowerShell, jalankan perintah berikut ini satu per satu.
Nonaktifkan fitur VMP:
Disable-WindowsOptionalFeature -Online -FeatureName VirtualMachinePlatform

Nonaktifkan paksa Fast Startup (sering kali diaktifkan kembali oleh VMP):
powercfg /h off
powercfg /h on

Restart untuk menerapkan perubahan:
Restart-Computer -Force

Terakhir, periksa apakah masalah masih berlanjut.


3. Upgrade OS untuk HVCI Compatibility

Jika anda membaca solusi pertama, saya meminta anda untuk menonaktifkan Memory Integrity. Sekalipun berhasil, solusi ini tidak dapat menjadi solusi permanen, karena akan membuat system anda rentan. Oleh karena itu, saya menyarankan anda untuk mengupgrade OS anda agar kompatibel dengan HVCI. HVCI (Hypervisor-Protected Code Integrity), juga dikenal sebagai Memory Integrity, menimbulkan konflik dengan Hibernate di versi Windows yang lebih lama karena menerapkan kontrol akses memory yang ketat, memblokir kemampuan Hibernate untuk mengambil isi RAM, tidak memiliki dukungan driver yang diperlukan untuk menyimpan/memulihkan status memory yang aman selama Hibernate dan memprioritaskan keamanan daripada kompatibilitas, sehingga menonaktifkan Hibernate. Untuk mengatasi masalah ini, saya sarankan anda memeriksa update Windows anda dan mendownload versi terbaru.



4. Perbaiki Azure Hibernate Extension

Azure VM menggunakan AzureHibernateExtension untuk mengelola status Hibernate. Jika ekstensi ini gagal dan terjadi Hibernate yang tidak tepat, metadata akan mencegah deteksi resume. Anda dapat memperbaiki Azure Hibernation Extension menggunakan perintah Bash berikut ini.

Perintah berikut akan menunjukkan status ekstensi.
az vm extension show \
  --resource-group <your-resource-group> \
  --vm-name <your-vm-name> \
  --name AzureHibernateExtension

Jika outputnya seperti "statuses.message": "Hibernation not enabled", maka ekstensi anda tidak diaktifkan.

Untuk memperbaiki ekstensi, jalankan perintah berikut.
az vm repair run \
  --resource-group <your-resource-group> \
  --vm-name <your-vm-name> \
  --run-id win-hibernate

Setelah perbaikan, jalankan perintah berikut untuk validasi.

Start VM:
az vm start --resource-group <group> --name <vm-name>

Trigger Hibernate dari dalam VM (melalui RDP):
shutdown /h

Periksa status lanjutkan:
az vm get-instance-view \
--resource-group <group> \
--name <vm-name> \
--query "instanceView.statuses[?code=='PowerState/hibernated']"

Terakhir, periksa apakah masalahnya sudah teratasi.


Semoga dengan bantuan solusi ini, masalah anda akan teratasi.

Bagaimana cara mengaktifkan Hibernate di AVD?
Untuk mengaktifkan Hibernate (Quick Boot) pada Android Virtual Device (AVD), anda perlu mengedit file AVD config.ini anda (terdapat di ~/.android/avd/<AVD_NAME>.avd/). Tambahkan atau update baris fastboot.forceColdBoot = no untuk mengizinkan emulator menyimpan/memulihkan snapshot. Saat menutup emulator, pilih “Save Quickboot Snapshot” untuk mengaktifkan pemulihan status seperti hibernate pada peluncuran berikutnya. Ini menggunakan penyimpanan snapshot, bukan hibernate OS yang sebenarnya.

Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki Hibernate tidak berfungsi saat Virtualization diaktifkan di Windows 11 atau Windows 10 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. STAY SAFE & KEEP HEALTHY!!

Post a Comment for "Memperbaiki Hibernate Tidak Berfungsi Saat Virtualization Diaktifkan"