Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memperbaiki SSD Tidak Terdeteksi Setelah Upgrade CPU atau RAM

 


Pada artikel ini, anda akan melihat apa yang dapat anda lakukan jika SSD anda tidak terdeteksi setelah mengupgrade CPU atau RAM. Masalah ini menimbulkan masalah baru karena anda tidak dapat menginstall OS Windows pada SSD baru sampai komputer anda mendeteksinya. Ketidakcocokan dan pemasangan CPU dan RAM yang tidak tepat menjadi salah satu penyebab umum terjadinya masalah ini.



Memperbaiki SSD Tidak Terdeteksi Setelah Upgrade CPU atau RAM


Jika SSD anda tidak terdeteksi setelah mengupgrade CPU atau RAM, maka gunakan solusi perbaikan yang disediakan berikut ini untuk memperbaiki masalah ini. Pastikan CPU dan RAM yang anda pasang kompatibel dengan motherboard anda. Periksa ini dan ganti jika diperlukan.



1. Periksa Kembali Pemasangannya


Masalah seperti itu terjadi karena pemasangan hardware yang tidak tepat pada motherboard komputer. Oleh karena itu, pastikan anda telah mengikuti prosedur yang benar untuk memasang CPU atau RAM. Periksa juga apakah pin CPU tidak bengkok atau rusak.




2. Periksa Kabel yang Menghubungkan SSD ke Motherboard


Ada kemungkinan anda salah mengendurkan kabel SSD saat mengupgrade CPU atau RAM. Dalam hal ini, saya menyarankan anda untuk memeriksa apakah kabel SSD anda terhubung dengan aman ke motherboard.



3. Clear CMOS


Mengclear CMOS juga dapat membantu memperbaiki masalah ini. Tindakan ini akan mereset pengaturan BIOS ke nilai defaultnya. Jika SSD anda tidak terdeteksi karena pengaturan BIOS yang salah dikonfigurasi, mereset BIOS ke nilai defaultnya akan memperbaiki masalah tersebut.


Melepas dan memasang kembali baterai CMOS, baterai kecil berbentuk koin, dapat mereset pengaturan BIOS ke nilai defaultnya.



Buka casing komputer anda untuk melepaskan baterai CMOS. Pastikan anda mematikan komputer dan mencabut kabel power untuk menghindari sengatan listrik.


Sekarang, cari baterai CMOS di motherboard, keluarkan dan tunggu beberapa menit. Ini akan mereset pengaturan BIOS ke pengaturan defaultnya. Perhatikan juga orientasi tanda + dan – pada baterai. Cungkil baterai secara perlahan menggunakan obeng pipih berukuran sedang. Setelah itu, masukkan kembali baterai dan coba booting lagi.



4. Update Driver Chipset Anda


Driver chipset yang out of date dapat menyebabkan masalah ini. Dalam hal ini, saya menyarankan anda untuk mengupdate driver chipset anda. Untuk melakukannya, kunjungi website resmi produsen PC anda dan download driver chipset versi terbaru anda. Setelah itu, install driver di system anda.


Jika komputer anda tidak bisa boot karena SSD tidak terdeteksi, anda harus memasang kembali RAM atau CPU lama (mana saja yang berlaku dalam kasus anda) untuk mengupdate driver chipset.




5. Update Firmware Intel Management Engine (jika ada)


Intel Management Engine adalah mikrokontroler yang terintegrasi ke dalam beberapa chipset Intel. Ini adalah system komputer mini terpisah yang dibangun langsung ke dalam prosesor Intel. Ini menjalankan system operasi mikrokernel ringan yang menyediakan berbagai fitur dan layanan untuk system komputer berbasis prosesor Intel.


Mengupdate firmware Intel Management Engine (jika ada) dapat membantu memperbaiki masalah ini. Mengupdate firmware terkadang dapat memperbaiki bug atau masalah kompatibilitas yang mungkin menyebabkan masalah pada system anda. Sekali lagi, disini anda harus memasang kembali CPU atau RAM lama (mana saja yang berlaku) untuk mengupdate firmware Intel ME.




6. Hubungkan SSD ke Slot Lain yang Tersedia


Terkadang, masalah ini bisa terjadi karena port yang salah. Untuk memeriksanya, saya juga menyarankan anda untuk menghubungkan SSD ke port lain (jika tersedia), tergantung pada jenis SSD anda. Periksa apakah itu membawa perubahan.


Akan lebih baik jika anda mengacu pada buku petunjuk motherboard komputer anda untuk mengetahui slot yang tepat untuk memasang SSD.




7. Nonaktifkan XMP Profile (jika ada)


Anda juga dapat menonaktifkan XMP (Extreme Memory Profile) Profile untuk memperbaiki masalah ini. Jika RAM anda mendukung XMP Profile, anda akan melihat opsi untuk mengaktifkannya di BIOS. Jika anda telah mengaktifkan XMP Profile untuk RAM lama anda, menonaktifkannya dapat memperbaiki masalah tersebut. Buka BIOS system anda dan temukan opsi untuk menonaktifkan XMP Profile.




8. Pasang RAM dan CPU Lama dan Periksa Apa yang Terjadi


Jika tidak ada solusi yang disebutkan di atas yang berhasil, anda mungkin telah merusak komponen hardware pada motherboard anda saat memasang RAM atau CPU. Untuk memeriksanya, pasang RAM dan CPU lama dan periksa apakah SSD terdeteksi. Jika masalahnya tetap sama, anda perlu mengunjungi teknisi untuk mendiagnosis dan memperbaiki masalah tersebut.



Itu saja, saya harap ini membantu.


Mengapa SSD saya tiba-tiba tidak terdeteksi?

Ada beberapa alasan mengapa SSD anda tiba-tiba tidak terdeteksi. Alasan paling umum adalah koneksi yang longgar, urutan boot, BIOS yang out of date, kualitas kabel SATA yang buruk atau rusak dan lainnya. SSD mungkin juga rusak. Namun, kemungkinannya lebih kecil.


Bagaimana cara mengaktifkan SSD dari BIOS?

Tidak perlu mengaktifkan SSD di BIOS. Saat anda memasang SSD, BIOS system anda secara otomatis mendeteksinya. Jika tidak mendeteksi SSD yang baru dipasang, anda mungkin salah memasangnya atau menghubungkannya ke port SATA yang salah. Saya menyarankan anda merujuk ke panduan pengguna motherboard anda untuk mengetahui proses yang benar untuk memasang SSD.


Sekian tutorial kali ini. Semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki SSD tidak terdeteksi setelah upgrade CPU atau RAM. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. STAY SAFE & KEEP HEALTHY!!

Post a Comment for "Memperbaiki SSD Tidak Terdeteksi Setelah Upgrade CPU atau RAM"