Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memperbaiki PC Windows Hanya Melakukan Booting Setelah Restart

 


Pada artikel ini, saya akan membahas apa yang dapat anda lakukan jika PC Windows anda hanya melakukan booting setelah restart. Ini adalah masalah yang menjengkelkan karena pengguna harus melakukan upaya kedua untuk menghidupkan komputer mereka. Menurut laporan dari beberapa pengguna, saat menekan tombol power, komputer akan menyala; semuanya berfungsi dengan baik di dalam casing komputer, tetapi layarnya tetap hitam. Display hanya berfungsi ketika pengguna memaksa melakukan restart paksa komputer mereka. Jika anda juga mengalami masalah seperti itu, maka gunakan solusi perbaikan yang disediakan dalam artikel ini.



Memperbaiki PC Windows Hanya Melakukan Booting Setelah Restart


Jika PC Windows 10 atau Windows 11 anda hanya melakukan booting setelah restart, maka perbaikan berikut akan membantu anda mengatasi masalah tersebut. Di bawah ini, saya telah menjelaskan semua perbaikan ini secara mendetail.



1. Periksa Kabel yang Menghubungkan Display


Kabel yang menghubungkan display ke PC anda mungkin rusak. Oleh karena itu, hal pertama yang harus anda lakukan adalah memeriksa kabel anda. Sebelum melakukan restart paksa, cabut kabel dan pasang kembali untuk melihat apakah ini mengembalikan tampilan. Anda juga dapat menghubungkan layar ke komputer dengan kabel lain (jika tersedia). Jika ini tidak berhasil, gunakan perbaikan lainnya.



2. Ubah Power Plan Anda atau Buat yang Baru


Pengaturan power plan yang salah terkadang juga dapat menyebabkan masalah booting. Saya menyarankan anda untuk mengubah power plan anda. Namun sebelum anda mengubah power plan, anda dapat mencoba mereset pengaturan power plan anda saat ini ke default. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut ini.

  • Tekan tombol Win + R, kemudian ketik control dan tekan Enter untuk membuka Control Panel.
  • Di jendela Control Panel, ubah View by ke Small/Large icons dan pilih Power Options.
  • Di halaman berikutnya, klik Change plan settings di samping power plan yang anda gunakan.
  • Selanjutnya, klik Restore default settings for this plan dan klik Yes pada jendela konfirmasi.
  • Sekarang anda dapat memeriksanya kembali.



Jika langkah ini tidak berhasil, maka anda dapat mengubah power plan anda. Anda dapat memilih power plan lain yang tersedia di halaman Power Options di Control Panel. Jika anda mendapati hanya Power Plan Balanced yang tersedia di Control Panel, maka anda dapat memulihkan power plan lainnya dengan menjalankan perintah yang diperlukan di Command Prompt.


Perintah untuk memulihkan power plan yang hilang tidak akan berfungsi jika Modern Standby Mode S0 aktif di komputer anda. Oleh karena itu, pertama-tama, nonaktifkan Modern Standby Mode S0 untuk memulihkan power plan yang hilang.



3. Nonaktifkan Fast Startup


Fast Startup adalah fitur yang membuat komputer Windows 10 dan Windows 11 memulai lebih cepat. Fitur ini diaktifkan secara default. Namun terkadang, Fast Startup menyebabkan masalah. Oleh karena itu, menonaktifkan fitur Fast Startup ini dapat membantu memperbaiki masalah ini. Jadi, saya juga menyarankan anda untuk menonaktifkan Fast Startup dan melihat apakah itu berfungsi.




4. Periksa RAM Anda


Jika menonaktifkan Fast Startup tidak berhasil, masalahnya mungkin terkait dengan RAM anda. Jadi, uji kesehatan RAM anda dengan menggunakan Memory Diagnostic Tool bawaan Windows atau anda juga dapat menggunakan tool pihak ketiga untuk menguji RAM anda seperti Memtest86+.



Saya juga menyarankan anda untuk membersihkan PC anda jika anda sudah lama tidak melakukan ini. Selain itu, anda juga dapat mencoba memasang RAM pada slot memory yang berbeda yang tersedia di motherboard anda.



5. Update atau Downgrade Versi BIOS (mana saja yang berlaku)


Versi BIOS yang out of date juga dapat menyebabkan beberapa masalah pada komputer Windows seperti yang anda hadapi. Mengupdate BIOS ke versi terbaru dapat mengatasi masalah ini. Lakukan ini dan lihat apakah itu membantu.


Untuk mengupdate BIOS anda, download versi BIOS terbaru dari website resmi produsen komputer atau motherboard anda. Sekarang, jalankan file installer dengan hak administrator. Beberapa produsen komputer merilis BIOS versi Beta. Sotware versi Beta tidak stabil dan mungkin mengandung beberapa bug yang dapat menyebabkan masalah. Jika anda telah menginstall versi Beta ini, maka anda perlu menginstall versi stabilnya.


Jika masalah mulai terjadi setelah anda menginstall update BIOS terbaru, maka anda dapat mendowngrade versi BIOS anda. Untuk melakukannya, kunjungi website resmi produsen komputer atau motherboard anda, kemudian masukkan nomor model perangkat anda dan download versi BIOS sebelumnya. Sekarang, jalankan file installer ini dengan hak administrator untuk menginstall BIOS versi sebelumnya.




Jika masalah masih berlanjut, anda mungkin perlu menghubungi teknisi perbaikan komputer profesional. Mungkin ada masalah pada motherboard komputer anda.


Apa yang harus dilakukan jika PC anda terjebak dalam siklus boot?

Jika PC anda terjebak dalam boot loop, mungkin ada masalah hardware, seperti RAM rusak, hard drive rusak, graphics card rusak dan lainnya. PSU yang rusak juga dapat menyebabkan masalah booting. Saya menyarankan anda melakukan hard reset dan melihat apakah itu membantu.


Bisakah RAM menyebabkan tidak ada display?

Ya, RAM yang rusak tidak menyebabkan masalah pada display. Ada beberapa gejala yang ditunjukkan komputer jika RAM akan mati. Jika anda melihat gejala-gejala ini, maka uji kesehatan RAM anda dan jangan lupa untuk membackup data anda.


Saya harap artikel ini bermanfaat bagi anda dan dapat memperbaiki PC Windows hanya melakukan booting setelah restart. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. STAY SAFE & KEEP HEALTHY!!

Post a Comment for "Memperbaiki PC Windows Hanya Melakukan Booting Setelah Restart"