Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memperbaiki Komputer Tidak Dapat Boot Setelah Mengganti Baterai CMOS

 


Jika setelah mengganti baterai CMOS komputer anda tidak dapat booting, maka artikel ini akan membantu anda memperbaiki masalah tersebut. Baterai CMOS memberikan daya terus menerus ke chip BIOS. Chip BIOS menyimpan semua pengaturan BIOS. Oleh karena itu, diperlukan pasokan listrik yang berkelanjutan.


Mengakhiri pasokan daya ke chip BIOS akan mereset semua pengaturan BIOS ke default. Ketika baterai CMOS mati, pasokan listrik ke chip BIOS terhenti. Untuk mengatasinya, kita harus memasang baterai CMOS baru. Beberapa pengguna mengalami masalah ketika komputer mereka tidak dapat dihidupkan setelah mengganti baterai CMOS.




Memperbaiki Komputer Tidak Dapat Boot Setelah Mengganti Baterai CMOS


Jika PC Windows anda tidak dapat booting setelah baterai CMOS diganti, maka ikuti saran berikut untuk memperbaiki masalah tersebut.



1. Lakukan Hard Reset


Untuk melakukan hard reset, anda harus mematikan komputer anda sepenuhnya. Namun, dalam kasus anda, komputer sudah dimatikan. Jadi, ikuti petunjuk berikut ini untuk melakukan hard reset pada komputer anda.

  • Putuskan sambungan semua periferal yang terhubung ke komputer anda.
  • Selanjutnya, lepaskan baterai (jika anda pengguna laptop). Jika laptop anda memiliki baterai yang tidak dapat dilepas, lewati langkah ini.
  • Pengguna desktop dapat melepas kabel power.
  • Sekarang, tekan dan tahan tombol power selama 30 hingga 45 detik.
  • Setelah itu, pasang kembali baterai atau kabel power.
  • Sekarang, periksa apakah Anda dapat menyalakan komputer Anda.



2. Periksa Polaritas Baterai CMOS


Penting untuk memasang baterai CMOS dengan polaritas yang benar. Jika tidak, baterai tidak akan berfungsi. Jika anda memasang baterai dengan polaritas yang salah, anda mungkin juga mengalami masalah booting. Baterai CMOS merupakan baterai berbentuk koin yang terminal positifnya berada di sisi depan dan terminal negatifnya berada di sisi bawah.


Saat memasang baterai CMOS pada dudukannya, terminal positifnya (sisi depan) harus berada di atas. Buka casing komputer anda dan periksa polaritas baterai CMOS.



3. Uji Tegangan Baterai CMOS


Baterai CMOS yang anda pasang mungkin sudah mati. Anda dapat menguji voltasenya dengan menggunakan multimeter (jika tersedia). Jika anda memiliki multimeter digital, putar saklar putarnya ke 20V DC. Buka casing komputer anda dan keluarkan baterai CMOS dari dudukannya dengan hati-hati.


Sekarang, sentuh probe merah multimeter di sisi depan (terminal positif baterai) dan probe hitam di sisi bawah (terminal negatif baterai). Multimeter harus menunjukkan tegangan. Jika tidak menunjukkan tegangan apapun, berarti baterai CMOS yang anda pasang sudah mati. Beli baterai baru.




4. Pasang Ulang RAM


Anda mungkin mencabut stik RAM secara tidak sengaja saat mengganti baterai CMOS, itulah sebabnya komputer anda tidak bisa booting. Saya menyarankan anda memeriksa ini. Pasang ulang stik RAM anda, kemudian hidupkan komputer anda.


Baterai CMOS tidak berhubungan langsung dengan masalah RAM. Namun, terkadang, penggantian baterai CMOS menimbulkan masalah pada satu atau lebih stik RAM. Kedengarannya aneh tapi itu kadang terjadi. Dalam kasus seperti itu, melepas RAM dari modul RAM dan memasang kembali stik RAM akan berfungsi. Oleh karena itu, saya menyarankan anda melepas stik RAM dan memasangnya kembali. Coba pasang RAM stick anda di semua slot satu per satu.




5. Sambungkan Ulang Kabel SATA


Kabel SATA menghubungkan hard drive ke motherboard. Saya juga menyarankan anda melepaskan dan menghubungkan kembali kabel SATA ke hard drive anda. Pastikan juga semua kabel tersambung dengan benar.




6. Dapatkan bantuan profesional


Jika tidak ada perbaikan di atas yang membantu anda, saya sarankan anda mendapatkan bantuan profesional. Hubungi teknisi perbaikan komputer profesional untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.



PC tidak bisa boot setelah CMOS direset

Masalah ini juga mirip dengan yang kita bahas di artikel ini. Reset CMOS adalah menghapus CMOS dan mengatur ulang pengaturan BIOS ke default. Hal ini dapat dilakukan dengan melepas baterai CMOS. Jika komputer anda tidak bisa boot setelah mereset CMOS, anda dapat mencoba beberapa perbaikan, seperti memeriksa semua sambungan kabel, memasang kembali RAM, melakukan hard reset, memasang kembali baterai CMOS dan lainnya. Saya juga menyarankan anda membersihkan PC anda jika anda belum melakukan ini untuk waktu yang lama.


Apakah saya perlu mereset BIOS setelah mengganti baterai CMOS?

Anda tidak perlu mereset BIOS anda setelah mengganti atau mengganti baterai CMOS karena pengaturan anda sudah direset ke default. Saat kita melepas baterai CMOS, pengaturan BIOS otomatis direset ke default. Hal ini karena melepas baterai CMOS akan mengakhiri pasokan listrik ke chip BIOS.


Sekian artikel saya kali ini. Semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki komputer tidak dapat boot setelah mengganti baterai CMOS. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. STAY SAFE & KEEP HEALTHY!!

Post a Comment for "Memperbaiki Komputer Tidak Dapat Boot Setelah Mengganti Baterai CMOS"