Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memperbaiki PC Windows Tidak Dapat Booting Setelah Mengganti CPU Baru

 


Jika anda baru saja mengupgrade atau mengganti CPU atau prosesor baru namun komputer Windows 10 atau Windows 11 anda tidak bisa booting, maka artikel ini akan membantu anda memperbaiki masalah tersebut.


Sebelum kita mulai, mari kita lihat kemungkinan penyebab kegagalan booting pada PC Windows anda.

  • Soket atau Pin CPU rusak: Jika rusak, maka soket atau pin CPU dapat menyebabkan kegagalan komunikasi antara prosesor dan motherboard. Oleh karena itu, system mungkin gagal melakukan inisialisasi setelah diaktifkan, yang menyebabkan kegagalan daya total selama proses booting bahkan setelah upaya berulang kali.
  • BIOS atau UEFI yang tidak kompatibel atau out of date: BIOS yang sudah out of date mungkin tidak memiliki tool atau update mikrokode yang diperlukan oleh CPU untuk melakukan inisialisasi setelah system dihidupkan dan oleh karena itu, mungkin tidak dapat melanjutkan proses pengaktifan.
  • Power Supply ke CPU tidak memadai: Beralih ke CPU baru mungkin memerlukan lebih banyak daya daripada yang disediakan system anda saat ini. Hal ini dapat menyebabkan kegagalan startup jika motherboard tidak dapat menyalurkan daya yang cukup atau soket tidak dirancang untuk voltase CPU baru.




Memperbaiki PC Windows Tidak Dapat Booting Setelah Mengganti Prosesor Baru


‌Karena penyebab kesalahan bisa disebabkan oleh masalah hardware atau BIOS, maka langkah-langkah yang disebutkan dibawah ini dapat dilakukan untuk memperbaiki kesalahan tersebut:



1. Cabut Perangkat Periferal dan Kabel


Untuk memastikan bahwa penyebab masalah tersebut bukan disebabkan oleh tidak berfungsinya perangkat periferal lain, anda dapat memulai proses pemecahan masalah dengan langkah berikut ini.

  • Cabut semua kabel dari komputer, kecuali keyboard.
  • Kabel listrik juga perlu dicabut, kemudian disambungkan kembali setelah beberapa menit.
  • System sekarang dapat dihidupkan untuk memeriksa apakah logo Windows muncul. Masalahnya mungkin ada pada perangkat periferal jika logo Windows muncul.
  • Kabel sekarang dapat dihubungkan satu per satu. Jika masalah muncul kembali setelah menghubungkan kabel tertentu, maka anda dapat menyimpulkan bahwa masalahnya terletak pada kabel itu sendiri, dan oleh karena itu, menggantinya dapat mengatasi masalah tersebut.



2. Reset CMOS dengan Jumper


Mereset CMOS dengan jumper akan menghapus perubahan manual. Melakukan hal ini akan memaksa BIOS untuk menggunakan pengaturan defaultnya, yang dioptimalkan untuk bekerja dengan berbagai macam CPU, sehingga menghilangkan masalah kompatibilitas.

  • Matikan system dan buka penutup casing PC anda.
  • Temukan jumper CMOS yang merupakan kombinasi 3-pin yang terletak di samping baterai CMOS.
  • Pindahkan jumper dari posisi default 1-2 (yang menutupi pin) ke posisi 2-3 (jumper menutupi pin 2-3, bukan 1-2).
  • Tunggu beberapa menit, kemudian pindahkan jumper kembali ke posisi default (1-2).
  • Setelah itu, hidupkan system dan lihat apakah PC anda berhasil booting.



Catatan: Disarankan agar mereset CMOS dengan jumper dilakukan setelah memeriksa manual motherboard, karena lokasi jumper dan pengaturannya mungkin tidak sama untuk setiap produsen.



3. Beralih ke CSM atau Legacy Boot


Seperti namanya, CSM (Compatibility Support Module) merupakan jembatan yang memungkinkan OS berbasis BIOS lama dapat bekerja pada system modern berbasis UEFI Firmware. Proses booting tradisional berbasis BIOS melibatkan pemuatan OS dan driver perangkat dari Master Boot Record (MBR) ke perangkat penyimpanan.


Beralih ke CSM dari UEFI memungkinkan system kembali ke mode mirip BIOS, memungkinkan kompatibilitas dengan hardware dan driver lama. CSM juga menyediakan opsi booting yang lebih fleksibel, yang dapat membantu system mengenali dan menginisialisasi CPU baru selama proses booting.


Untuk beralih ke CSM dari UEFI, ikuti langkah umum berikut ini. Anda mungkin harus memeriksa buku panduan motherboard anda untuk mengetahui caranya.

  • Restart system dan tekan tombol DEL atau F2 untuk masuk ke BIOS/UEFI.
  • Di BIOS, periksa opsi seperti Boot Mode atau Type (opsi mungkin berbeda tergantung pabrikan) di bawah bagian BOOT.
  • Selanjutnya, gunakan tombol panah untuk menavigasi opsi Boot Mode dan tekan Enter.
  • Kemudian, pilih opsi Legacy dan tekan Enter.
  • Setelah itu, tekan tombol F10 untuk menyimpan perubahan dan merestart system untuk memeriksa apakah masalah telah teratasi.




4. Update BIOS atau UEFI


Terkadang, CPU baru yang ditambahkan mungkin tidak kompatibel dengan versi BIOS yang diinstall saat ini. Mengupdatenya dapat meningkatkan komunikasi antara prosesor dan motherboard, menambahkan dukungan untuk model CPU baru dan memungkinkan inisialisasi yang tepat.


Hal ini, pada gilirannya, memungkinkan komponen hardware untuk saling mengenali dan bekerja sama sehingga menyelesaikan masalah booting. Panduan motherboard atau website terkait dapat dibaca untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang mengupdate BIOS.




5. Periksa CPU dengan Motherboard Lain


Jika langkah-langkah di atas gagal menyelesaikan masalah, cara efektif untuk mempersempit masalah adalah dengan menginstall CPU atau prosesor tersebut di motherboard lain yang sehat. Jika masalah booting yang sama terjadi pada system ini, maka masalahnya ada pada CPU itu sendiri. Namun, jika CPU baru berfungsi dengan baik setelah diinstall pada motherboard baru, maka kita dapat menyimpulkan bahwa masalahnya terletak pada hardware atau BIOS.



Saya harap artikel ini membantu anda memperbaiki masalah booting CPU baru.


Apakah anda perlu mereset CMOS saat memasang CPU baru?

Biasanya, BIOS, kecuali jika diatur secara manual untuk voltase atau pengaturan jam, akan membaca string CPUID saat booting dan secara otomatis mengkonfigurasi semua parameter ke nilai yang benar menggunakan tabel pencarian internalnya.


Apakah CPU yang mati akan melakukan booting?

Secara teknis, tidak, tetapi satu-satunya cara untuk mengetahui apakah CPU mati adalah dengan meminta dukungan untuk memeriksanya. Jadi, jika anda bertanya-tanya apakah CPU mati karena PC tidak dapat booting, sebaiknya periksa juga hal-hal lain.


Sekian tutorial kali ini. Semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki PC Windows tidak dapat booting setelah mengganti CPU baru. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. STAY SAFE & KEEP HEALTHY!!

Post a Comment for "Memperbaiki PC Windows Tidak Dapat Booting Setelah Mengganti CPU Baru"