Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memperbaiki Black Screen Setelah Mengganti Prosesor Baru

 


Ini bisa membuat frustasi jika anda telah memasang prosesor atau CPU baru dan mendapatkan layar hitam (black screen) saat memulai system anda. Biasanya motherboard menunjukkan masalah hardware dengan mengeluarkan bunyi beep. Suara beep ini disebut kode beep dan berbeda untuk motherboard dengan merek berbeda. Namun kasus ini berbeda. Artikel ini akan menunjukkan cara memperbaiki black screen setelah mengganti prosesor baru tanpa mengeluarkan bunyi beep.




Memperbaiki Black Screen Setelah Mengganti Prosesor Baru


Gunakan perbaikan berikut ini jika setelah anda mengganti prosesor baru pada motherboard lama, komputer anda menampilkan black screen tanpa ada bunyi beep. Sebelum anda melanjutkan, pastikan prosesor anda kompatibel dengan motherboard anda. Memasang hardware yang tidak kompatibel, seperti Prosesor, RAM dan lainnya, dapat menyebabkan masalah startup atau boot.



1. Periksa Koneksi Utama


Masalah black screen setelah memasang prosesor baru dapat terjadi karena sambungan kabel yang tidak tepat. Jadi, pastikan semua kabel power terhubung dengan benar ke motherboard, prosesor, graphics card (jika ada) dan semua komponen lainnya. Periksa kembali apakah Power Supply Unit (PSU) telah dihidupkan. Selain itu, pastikan monitor terhubung dengan benar ke graphics card atau port motherboard. Coba kabel atau layar lain untuk mengatasi masalah monitor.



2. Pasang Ulang RAM, CPU dan Graphics Card


Saya juga menyarankan anda memasang ulang RAM anda. Lepas dan pasang kembali module RAM, pastikan module tersebut berada di slot yang benar dan terpasang sepenuhnya. Periksa secara manual motherboard anda untuk penempatan yang benar. Jika anda memiliki RAM yang lebih dari satu, lepas dan pasang kembali RAM tersebut satu per satu.



Lepaskan dan pasang kembali prosesor dengan hati-hati, pastikan kesejajaran dan dudukannya benar. Pastikan anda tidak memiliki pin yang bengkok, konektor yang retak atau kerusakan lain yang terlihat selama proses pemasangan ulang, yang mengindikasikan perlunya penggantian.


Jika anda menggunakan graphics card dedicated (khusus), tempatkan dengan kuat pada slotnya. Memasang ulang graphics card memastikan graphics card terpasang sepenuhnya dan melakukan kontak yang tepat dengan pin slot, Ini memastikan koneksi yang andal.



3. Clear CMOS


Clear CMOS dapat membantu memperbaiki masalah black screen setelah menggati prosesor baru. Proses ini juga akan mereset BIOS ke pengaturan default. Jika black screen muncul karena pengaturan BIOS yang salah dikonfigurasi, maka mereset BIOS ke nilai defaultnya akan memperbaiki masalah tersebut.


Anda dapat mereset pengaturan BIOS ke nilai defaultnya dengan melepas dan memasukkan kembali baterai CMOS. Baterai CMOS adalah baterai kecil seperti koin.



Untuk meng-clear CMOS, anda harus membuka casing komputer anda. Matikan komputer anda dan cabut kabel power untuk menghindari sengatan listrik.


Temukan baterai CMOS pada motherboard, lepaskan dan tunggu beberapa menit. Ini akan mereset BIOS ke pengaturan defaultnya. Setelah itu, masukkan kembali baterai dan coba booting lagi.


Perhatikan juga orientasi tanda + dan – pada baterai. Cungkil perlahan baterai dari konektornya menggunakan obeng pipih berukuran sedang.



4. Apakah ada Indikator LED yang Menyala?


Motherboard juga memiliki indikator LED yang berbeda, termasuk CPU, DRAM, VGA dan BOOT. Motherboard menyalakan indikator LED masing-masing ketika masalah terdeteksi. Misalnya, jika masalah pada RAM terdeteksi, indikator LED DRAM akan menyala.


Lihat apakah ada indikator LED pada motherboard anda yang menyala. Jika ya, anda perlu memecahkan masalah yang sesuai.




4. Flash BIOS Anda


Anda mungkin perlu menginstall update BIOS terbaru setelah memasang prosesor baru. Untuk melakukan ini, anda dapat mem-flash BIOS anda dengan bantuan USB flash drive. Untuk melakukan ini, anda memerlukan yang berikut ini:

  • Komputer yang berfungsi.
  • Sebuah USB Flash Drive.


Anda perlu mendownload versi terbaru BIOS anda dari website resmi produsen komputer atau motherboard anda dan kemudian meng-copy-nya dalam format yang diperlukan ke USB Flash Drive. Setelah itu, flash BIOS anda.



Langkah-langkah umum untuk mem-flash BIOS seprti berikut ini.

  • Download versi terbaru BIOS anda.
  • Copy ke USB Flash Drive dalam format yang benar. USB Flash Drive harus kosong sebelum mengcopy BIOS. Selain itu, system file USB Flash Drive harus FAT32. Jika system file USB Flash Drive adalah NTFS, maka ubah ke FAT32 terlebih dahulu dengan memformat USB Flash Drive.


  • Setelah meng-copyfile update BIOS ke USB Flash Drive, humbungkan ke port USB khusus motherboard anda. Port USB ini untuk mem-flash BIOS (lihat panduan pengguna anda).
  • Sekarang, hubungkan kabel power ke motherboard anda dan tekan tombol khusus pada motherboard anda untuk mem-flash BIOS anda.


Saat anda menekan tombol, LED akan mulai berkedip. Artinya proses flashing BIOS telah dimulai. LED terus berkedip hingga BIOS diupdate ke versi terbaru. Jangan hentikan proses setelah anda memulainya. Mengganggu proses ini dapat merusak BIOS anda. Proses ini akan memakan waktu hingga 10 menit. Setelah update BIOS selesai, LED akan berhenti berkedip.


Panduan diatas adalah proses umum untuk mem-flash BIOS tanpa antarmuka yang di tampilkan di layar. Jika anda ragu, anda dapat mengembalikan prosesor lama anda dan update BIOS anda. Ini akan menampilkan antarmuka di layar. Ini akan memudahkan anda dalam mengupdate BIOS. Setelah selesai, anda dapat mengganti prosesor lama anda dengan prosesor baru. Saya menyarankan anda merujuk ke panduan pengguna untuk mengetahui proses yang benar dalam mengupdate BIOS tanpa CPU atau RAM. Mengikuti metode yang salah dapat merusak motherboard anda.


Saya juga menyarankan anda untuk tidak mendownload versi beta (jika tersedia) untuk mem-flash BIOS, karena mungkin mengandung bug dan menyebabkan motherboard anda tidak berfungsi.



Semoga salah satu solusi bekerja untuk anda!


Mengapa komputer saya Not post, tidak ada bunyi beep?

Terkadang, Power Supply Unit (PSU) yang rusak tidak menyediakan power yang cukup atau stabil ke komponen, sehingga mencegahnya berfungsi dengan baik dan menyebabkan Not post dan tidak ada bunyi beep. Jika power tidak mencukupi atau aliran power sering terputus, maka komputer anda tidak dapat melakukan booting dengan bunyi beep apapun. Periksa kabel power dan PSU untuk melihat apakah berfungsi seperti biasa.


Sekian artikel saya kali ini. Semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki black screen setelah mengganti prosesor baru. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. STAY SAFE & KEEP HEALTHY!!

Post a Comment for "Memperbaiki Black Screen Setelah Mengganti Prosesor Baru"