Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Mengembalikan File Menggunakan Volume Shadow Copies


Fitur Volume Shadow Copy Service atau VSS pertama kali diperkenalkan di Windows XP SP2 dimana ia secara otomatis menyimpan backup semua data yang tersimpan di hard drive. Gagasan Windows Shadow Copy ini sangat bagus, tetapi sedikit sulit dalam mengkonfigurasinya.

Bagian terpenting dari proses ini adalah bahwa Windows secara berkala merayapi system dan mencari perubahan file yang dibuat sejak perayapan terakhir dan merekam perubahan tersebut. Perubahan ini kemudian di indeks dan ditumpuk di atas satu sama lain yang menciptakan riwayat file/folder. Proses ini kemudian ditambahkan ke dalam OS Windows Vista di bawah fungsi System Restore yang berlanjut hingga sekarang.

Proses ini dilakukan di background sebagai proses tingkat system (dalam pembuatan Restore Point) yang tidak tunduk pada batasan yang sama seperti operasi file yang dimulai pengguna. Akibatnya, system dapat menangkap perubahan pada file yang dikunci untuk pengguna.

Hasil dari backup Shadow Copies ini kemudian dapat digunakan oleh software, utilitas, atau Windows sebagai file cadangan untuk memulihkan file yang terhapus atau diubah dengan cara tertentu.

Fitur ini sangat berguna karena memungkinkan kita untuk memulihkan file yang dihapus atau diubah. Kegunaan fitur ini antara lain seperti memulihkan game yang lama tersimpan, mengembalikan file yang telah dienkripsi oleh ransomware, atau mengembalikan file yang dihapus secara tidak sengaja.

Dalam tutorial ini, saya akan memberikan dua metode yang dapat anda gunakan untuk mengembalikan file dari Shadow Copies. Metode pertama menggunakan fitur bawaan Windows yang bernama Previous Versions. Metode kedua adalah dengan menggunakan tools pdari pihak ketiga yang bernama Shadow Explorer, yang memungkinkan anda untuk menelusuri dan mengembalikan file dan folder dari berbagai shadow copies di komputer.


1. Pulihkan File Menggunakan Windows Previous Versions

Catatan : Fitur Previous Versions ini dapat berfungsi jika System Protection di aktifkan dan anda mempunyai restore point yang di buat sebelum file atau folder di ubah, jika tidak maka anda tidak dapat melakukan restore previous versions.

  • Untuk memulihkan file, buka folder yang berisi file yang ingin anda pulihkan.
  • Klik kanan padanya dan pilih Properties. Di Windows 10 klik kanan pada file dan pilih Restore previous versions.
  • Ketika jendela Properties terbuka, klik tab Previous Versions. Disini, akan ditampilkan semua versi file sebelumnya yang disimpan dalam shadow copies lengkap dengan tanggal dan waktu sesuai dengan saat restore point di buat.
  • Untuk memulihkan versi file sebelumnya, anda dapat mengklik tombol Restore. Saya sarankan anda untuk membackup file tersebut sebelum melanjutkan.
  • Setelah mengklik Restore, klik kembali Restore pada jendela konfirmasi.
  • File anda akan dikembalikan ke titik dimana restore point di buat dan sebuah  pesan akan ditampilkan yang menyatakan restore file anda berhasil.


Untuk versi Windows sebelumnya, anda dapat mengklik tombol Copy atau Restore. Tombol Copy akan mengembalikan file ke lokasi yang anda tentukan, sedangkan tombol Restore akan menimpa file yang ada di hard drive anda dengan versi terakhir.

Disini, saya sarankan anda membuat folder baru dan menggunakan tombol Copy untuk mengembalikannya ke versi sebelumnya.

Setelah mengklik Copy, silahkan pilih folder tujuan dan klik Copy sekali lagi dan file anda akan dikembalikan.

Langkah-langkah diatas juga dapat anda terapkan untuk mengembalikan folder anda.


2. Pulihkan File Menggunakan ShadowExplorer

Untuk mengembalikan file dan folder dari Volume Shadow Copies anda juga dapat menggunakan program yang bernama ShadowExplorer. Program ini sangat mudah digunakan untuk menemukan dan mengembalikan versi file yang anda butuhkan. Anda dapat menggunakan versi instal maupun versi portabel dan keduanya menjalankan fungsi yang sama.

Anda dapat mendownloadnya dari tautan ini: Shadow Explorer Download

Setelah mendownload dan menginstalnya, jalankan ShadowExplorer. Anda akan diperlihatkan layar yang mencantumkan semua drive dan tanggal saat shadow copy dibuat. Pilih drive yang ingin anda pulihkan dari file atau folder dan tanggal yang ingin anda pulihkan (di bagian kiri atas).


Kemudian navigasikan ke folder atau file yang ingin anda pulihkan. Ketika anda menemukannya, klik kanan pada folder atau file tersebut dan pilih Export.


Setelah mengklik Export, ShadowExplorer akan yang menanyakan folder tujuan penyimpanan file. Arahkan ke atau buat folder baru untuk menyimpan pemulihkan file anda dan kemudian klik tombol OK.


ShadowExplorer kemudian akan mengembalikan file anda ke lokasi yang anda tentukan.

Volume Shadow Copies merupakan fitur yang baik untuk mengembalikan file anda. Dengan kegunaannya tersebut, taktik umum yang dilakukan ransomware adalah mencoba menghapus Volume Shadow Copies ini ketika mengenkripsi komputer korban. Hal ini penting karena dengan menghapusnya, pengguna tidak akan mempunyai backup data untuk mengembalikan filenya.

Sekian tutorial kali ini, semoga dapat membantu anda. Apakah anda mempunyai cara lain untuk mengembalikan file? Bagikan dengan saya dan lainnya di kolom komentar dibawah ini. Terimakasih dan GBU

2 comments for "Cara Mengembalikan File Menggunakan Volume Shadow Copies"