Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memperbaiki Error Power-On Self-Test (POST) BIOS di Komputer Windows

 


Jika saat anda menghidupkan komputer Windows 10 atau Windows 11 anda dan komputer gagal melakukan proses booting dengan sukses dan menampilkan error code Power-On Self-Test (POST) BIOS, maka artikel ini dapat membantu anda dengan beberapa solusi yang dapat anda coba untuk menyelesaikan masalah tersebut.



Sebelum anda ke solusi dibawah ini, perhatikan bahwa jika anda mendapatkan error code dari POST BIOS, biasanya akan disertai dengan satu atau beberapa suara beep dari komputer. Untuk melihat daftar error code POST dan deskripsinya, anda dapat membuka melihat halaman dokumentasi dari Oracle.



Memperbaiki Error Power-On Self-Test (POST) BIOS di Komputer Windows


Ada beberapa solusi yang dapat anda coba untuk memperbaiki error code POST BIOS. Anda dapat mengikuti solusi berikut ini tanpa urutan tertentu dan melihat apakah salah satunya dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut.



1. Lepaskan Hardware Baru


Jika anda baru saja menambahkan hardware baru ke komputer, maka coba lepaskan hardware tersebut untuk memastikan bahwa itu bukan menjadi penyebab masalah. Jika komputer anda berfungsi normal setelah melepas hardware tersebut, maka kemungkinan besar hardware baru tersebut tidak kompatibel dengan komputer anda, pengaturan system perlu diubah atau hardware baru tersebut mengalami kerusakan.



2. Cabut Semua Disk atau Perangkat USB


Cabut semua disk, CD/DVD yang ada di komputer. Jika ada perangkat USB seperti iPod, drive, ponsel dan sebagainya yang terhubung, lepaskan semuanya. Kemudian, nyalakan kembali komputer dan periksa apakah ada perubahan.



3. Putuskan Sambungan Perangkat Eksternal


Cabut semua koneksi perangkat dari bagian belakang komputer desktop, kecuali kabel power. Kemudian, nyalakan komputer dan periksa apakah ada suara beep normal. Jika komputer tidak mengeluarkan suara beep, maka hubungkan monitor atau layar untuk melihat apakah ada perubahan.



4. Hubungkan Ulang dan Periksa Kabel Power


Jika komputer anda tidak mendapatkan pasokan power yang cukup atau terputus, maka kemungkinan akan muncul error code POST BIOS. Cobalah untuk mencabut kabel power dari extension power strip atau UPS (Uninterruptible Power Supply), kemudian hubungkan komputer langsung ke stopkontak yang diketahui baik dan periksa apakah masalahnya teratasi.



5. Identifikasi Kode Beep


Jika anda mendengar serangkaian bunyi beep, maka coba lihat daftar berbagai kode beep beserta penjelasannya. Anda juga dapat memeriksa dokumentasi motherboard atau komputer anda untuk informasi tentang kode beep tersebut. Kode beep tersebut bertujuan untuk membantu mengidentifikasi komponen komputer mana yang mengalami kerusakan atau masalah. Jika kode beep yang anda dengar tidak tercantum dalam daftar, lanjutkan ke proses pemecahan masalah lainnya.



6. Periksa Kipas


Pastikan bahwa semua kipas pada komputer berjalan dengan baik. Jika ada kipas yang rusak (terutama kipas heat sink untuk CPU), maka komputer anda mungkin terlalu panas atau mendeteksi kegagalan pada kipas, yang dapat menyebabkan error pada proses booting dan memicu error code POST.




7. Periksa Kabel


Pastikan semua kabel pada komputer tersambung dengan benar dan tidak ada kabel yang terlepas dengan mengecek setiap kabel secara teliti. Pastikan setiap disk drive terhubung dengan kabel data dan kabel power yang terpasang dengan baik. Selain itu, pastikan power supply terhubung ke motherboard dengan setidaknya satu kabel. Beberapa motherboard mungkin memiliki kabel tambahan yang harus terhubung ke kipas untuk memasok power.



8. Lepaskan Semua Expansion Card


Jika masalah POST masih belum teratasi dengan rekomendasi solusi sebelumnya, maka langkah selanjutnya adalah melepaskan Riser Card atau Riser Board (jika ada) dan semua expansion card yang terpasang. Kemudian, cobalah untuk melakukan POST kembali. Jika masalah teratasi atau komputer dapat melakukan POST, hubungkan kexpansion card satu per satu hingga anda menemukan expansion card mana yang menyebabkan masalah.




9. Putuskan Sambungan Semua Drive


Jika anda tidak dapat mendiagnosis masalah pada komputer dengan menggunakan kode beep (atau jika anda tidak mendengar kode beep sama sekali), maka solusi selanjutnya adalah mematikan komputer terlebih dahulu. Selanjutnya, lepaskan semua kabel IDE, SATA, SCSI atau kabel data lainnya yang terhubung ke motherboard (MOBO). Setelah semua kabel dilepaskan, coba untuk melakukan booting komputer lagi.


Jika langkah tersebut berhasil menyelesaikan masalah error POSTatau menghasilkan pesan error, maka selanjutnya hubungkan kembali setiap perangkat atau kabel satu per satu hingga anda menemukan perangkat atau kabel mana yang menyebabkan masalah.



10.  Lepas RAM


Jika anda masih mengalami masalah yang sama setelah melepas semua hardware yang disebutkan sebelumnya, maka langkah selanjutnya adalah melepas RAM dari motherboard dan kemudian menghidupkan kembali komputer anda. Jika komputer mengeluarkan kode beep yang berbeda atau tidak mengeluarkan beep sama sekali, maka matikan komputer dan coba langkah-langkah berikut dibawah ini. Pastikan untuk mematikan komputer sebelum menambah atau melepas modul memory, kemudian hidupkan kembali untuk melihat apakah saran ini dapat menyelesaikan masalah.

  • Pasang kembali memory ke dalam slot yang sama.
  • Jika anda memiliki lebih dari satu stik memory, maka keluarkan semua kecuali satu stik memory dan coba rotasi setiap stik memory ke slot yang berbeda.
  • Usahakan satu stik memory di setiap slot.



Jika anda dapat membuat komputer melakukan booting dengan satu atau lebih stik memory yang terpasang, maka kemungkinan besar anda berurusan dengan beberapa memory yang buruk atau rusak. Cobalah untuk mengidentifikasi stik memory mana yang rusak dan gantilah.


Jika memory berfungsi di satu slot tetapi tidak di slot lain, maka kemungkinan besar masalah terletak pada kerusakan motherboard. Untuk mengatasi masalah ini, anda dapat mencoba menggunakan slot memory yang masih berfungsi atau mengganti motherboard yang rusak dengan yang baru.



11. Lakukan Power Cycle Komputer


Dalam beberapa situasi, masalah pada komputer dapat terkait dengan masalah power yang biasanya disebabkan oleh masalah pada power supply atau motherboard. Untuk membantu menentukan apakah ini masalahnya, coba nyalakan dan matikan komputer secara cepat dan perhatikan apakah lampu power pada komputer menyala dan mati. Dalam beberapa situasi, melakukan booting pada komputer juga dapat membantu dalam mendiagnosis masalahnya.



12. Lepaskan Prosesor dan Pasang Kembali


Untuk memperbaiki masalah terkait dengan prosesor, anda dapat mencoba melepas prosesor dari soketnya dan kemudian memasangnya dengan tepat. Selain itu, pastikan untuk mengganti thermal paste sebagai pengantar panas dari prosesor ke heat sink dengan yang baru.




13. Periksa Apakah Chip BIOS Kendor


Jika motherboard anda dilengkapi dengan chip BIOS, chip tersebut mungkin menjadi longgar seiring waktu karena pemuaian panas. Ini dapat menyebabkan masalah error POST pada komputer. Untuk memperbaiki masalah ini, cobalah untuk menekan chip BIOS secara perlahan untuk memastikan bahwa chip tersebut tidak kendor.



14. Clear CMOS


Untuk clear CMOS, ikuti langkah-langkah berikut ini.

  • Matikan semua perangkat periferal yang terhubung ke komputer.
  • Cabut kabel listrik dari sumber listrik AC.
  • Lepaskan penutup komputer.
  • Temukan baterai di motherboard. Baterai mungkin dalam dudukan baterai horizontal atau vertikal, atau terhubung ke header onboard dengan kabel.
  • Jika baterai berada di dalam dudukan, perhatikan orientasi + dan – pada baterai. Kemudian, cungkil perlahan baterai dari konektornya.
  • Jika baterai terhubung ke header onboard dengan kabel, lepaskan kabel dari header onboard.
  • Setelah anda melepas baterai, tunggu satu jam, kemudian pasang kembali baterai.
  • Selanjutnya, pasang kembali penutup komputer.
  • Colokkan kembali komputer dan semua perangkat.
  • Terakhir, hidupkan komputer dan lihat apakah terjadi error POST.




15. Reset Pengaturan BIOS ke Default


Anda juga dapat mereset pengaturan BIOS ke nilai defaultnya dan melihat apakah masalah teratasi. Anda dapat masuk ke BIOS, kemudian pergi ke tab Save & Exit dan pilih Load Setup Defaults atau Restore Defaults atau opsi lain yang mirip. Ini akan mengembalikan pengaturan BIOS anda ke default. Opsi ini akan berbeda pada setiap pabrikan motherboard. Jadi, anda dapat membaca buku petunjuk motherboard anda untuk langkah yang benar.




16. Update BIOS


Untuk memperbaiki masalah yang terkait dengan BIOS, mengupdate BIOS dan firmware pada system anda dapat membantu. Jika anda tidak dapat mem-boot ke desktop, anda dapat mengupdate BIOS dengan cara membuat USB bootable pada komputer yang berfungsi, lalu menggunakannya untuk boot pada komputer yang bermasalah.


Setelah anda berhasil melakukan update BIOS/firmware secara manual pada system anda, periksa kembali apakah masalah telah teratasi.



17. Ganti Motherboard, Prosesor, RAM, PSU


Jika sampai pada titik ini tidak ada solusi yang berhasil, mungkin saja salah satu dari empat komponen utama yaitu motherboard, power supply, prosesor (CPU) atau RAM mengalami kerusakan. Solusinya adalah dengan mengganti komponen tersebut atau memperbaiki komputer anda. Jika anda yakin komponen lain berfungsi dengan baik, maka anda dapat mencoba mengganti atau menukar komponen yang rusak secara berurutan. Pertama-tama, ganti motherboard, kemudian RAM, CPU dan yang terakhir power supply.



Semoga anda menemukan pemecahan masalah yang diuraikan dalam artikel ini.


Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki error Power-On Self-Test (POST) BIOS di komputer Windows anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!

Post a Comment for "Memperbaiki Error Power-On Self-Test (POST) BIOS di Komputer Windows"